RAMALLAH (Arrahmah.com) – Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengingatkan dinas keamanan Abbas atas “aksi khianat” yang terus dilakukan dengan menikam perlawanan dari belakang. Karena pada akhirnya rakyat akan melakukan intifadhah melawan mereka.
Dalam pernyataan pers yang diterima koresponden Infopalestina, Rabu (17/09), al Qassam menyerukan anak bangsa Palestina dan para mujahidnya untuk membela diri mereka dengan segala cara dalam menghadapi upaya apapun penculikan terhadap mereka oleh dinas keamanan yang bekerja untuk militer penjajah Israel.
Al Qassam menegaskan, “Kerja intelijen dan kerjasama keamanan dengan penjajah benar-benar dilakukan secara terang-terangan dengan tanpa malu. Bahkan mereka menggembar-gemborkan apa yang disebutnya keberhasilan menangkap sel pejuang Brigade al Qassam.”
Al Qassam mengatakan dinas keamanan Otoritas Palestina terus melakukan perannya memburu para mujahid dengan melakukan koordinasi keamanan, yang tidak lain adalah untuk melengkapi peran penjajah Zionis Israel yang memburu para mujahid dan menghabisi perlawanan mereka. Bersamaan dengan peran penjajah Israel, dinas keamanan Otoritas Palestina tidak mau ketinggalan, mereka bekerja sebagai salah satu pasukan militer Israel. Melakukan segala upaya untuk menekan para mejahid, menangkap dan menyiksa mereka, menggagalkan aksi-aksi jihadnya, menjebloskannya ke penjara dengan berbagai bentuk penyiksaan dan kekerasan. Bahkan hal itu mereka (dinas keamanan) lakukan pada bulan Ramadhan.
Al Qassam mengatakan, “Hari ini, Rabu (17/09), intelijen Abbas di kotaHebron menculik 2 aktivis al Qassam dan merampas senjaranya. Keduanya adalah buron dari penjajah Zionis Israel sejak beberapa bulan.” Kedua korban ini kemudian dibawa ke markas intelijen Abbas di kotaHebron untuk menjani penyiksaan keras dan interogari berkelanjutan akibat aktivitasnya di al Qassam. (Hanin Mazaya/infopalestine)