KHAN YUNIS (Arrahmah.id) – Al Jazeera menyiarkan adegan eksklusif penyergapan Al-Faraheen 2 yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam – sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) – terhadap pasukan pendudukan di wilayah Al-Faraheen, timur dari kota Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.
Video tersebut menunjukkan bahwa penyergapan terjadi pada Senin (5/8/2024), ketika anggota pasukan penyerang menjadi sasaran dengan perangkat ledak Sajjil, yang menyebabkan tewas dan terlukanya semua anggota pasukan penyerang.
Adegan tersebut juga mengungkapkan bahwa penyergapan terjadi di zona penyangga yang didirikan oleh tentara ‘Israel’ di sebelah timur Khan Yunis.
Salah seorang pejuang berkata, menanggapi pendudukan: “Kalian tidak akan pernah merasa aman di daerah ini, daerah di mana Kalian mengusir penduduknya, dan daerah ini terlarang bagi Kalian, Kalian tidak akan aman baik di dalam maupun luarnya.”
Salah seorang pejuang tampak tengah mempersiapkan alat peledak Sajjil, yang katanya diproduksi di Brigade Khan Yunis, kemudian memulai proses pemantauan serbuan tentara pendudukan sebelum meledakkannya pada 4 tentara.
Seorang sumber utama di Brigade Al-Qassam mengatakan kepada Al Jazeera bahwa anggota brigade, setelah ledakan, menghabisi tentara yang tersisa dengan senapan mesin ringan dari jarak dekat, dan jenazah mereka disebar di sekitar tempat itu dan dibawa ke dalam oleh pengangkut pasukan, kemudian diangkut oleh dua helikopter.
Ia menambahkan bahwa bahan peledak dalam perangkat itu diambil dari rudal pendudukan yang belum meledak dan berisi 750 serpihan.
⚡️🚨🔻New Al Qassam Ambush – "Al-Faraheen 2" ambush :
Detonating a "Sejil" bomb against enemy soldiers in the Al-Faraheen area east of Khan Yunis city in the southern Gaza Strip https://t.co/TYDXJuZYeX— Middle East Observer (@ME_Observer_) August 7, 2024
Penyergapan pertama
Brigade Al-Qassam telah menyiapkan penyergapan Faraheen pertama pada 12 Februari, ketika meledakkan bom televisi ke arah tentara pendudukan dan bentrok dengan mereka dari jarak nol, yang menyebabkan tewasnya komandan Batalyon Cadangan ke-630, wakil komandan sebuah kompi, dan seorang prajurit, selain banyak yang terluka.
Sejak dimulainya operasi darat skala besar tentara pendudukan di Jalur Gaza pada akhir Oktober, Brigade Al-Qassam telah menyiarkan rekaman para pejuangnya yang menargetkan kendaraan pendudukan pada berbagai sumbu penetrasi, bervariasi antara menyerang tank dengan peluru anti-tank, meledakkan tank lain dengan alat peledak, dan menyiapkan penyergapan yang berhasil.
Operasi tersebut juga termasuk menargetkan pasukan infanteri Israel dengan peluru anti-bentengan, selain operasi penembakan dan pertempuran langsung, dan menyerbu markas besar operasi pendudukan di berbagai wilayah. (zarahamala/arrahmah.id)