RAFAH (Arrahmah.id) – Pada Kamis (17/10/2024) Brigade Al-Qassam menyiarkan video peledakan terowongan yang dipasangi bom di wilayah yang dikuasai ‘Israel’ di sebelah timur kota Rafah di Jalur Gaza selatan.
Al-Qassam mengatakan bahwa rekaman ledakan terowongan di wilayah Rayyan sebelah timur Rafah itu diambil pada 15 Oktober, lima hari setelah penyergapan serupa dilakukan di wilayah yang sama.
Brigade Al-Qassam menyebut penyergapan baru itu “Penyergapan Al-Sabreen 2”, dan mengatakan bahwa “untuk kedua kalinya, dan di tempat yang sama, penyergapan itu memburu orang-orang bodoh.”
Today, Al-Qassam Brigades released footage of blowing up and killing 10 Israeli soldiers and officers on 15 October 2024 (two days ago) as they entered a booby-trapped tunnel in Al-Rayan area, east of Rafah, southern Gaza Strip. pic.twitter.com/6E4vzTfg0H
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) October 17, 2024
Ada pepatah yang mengatakan, bahwa Keledai tidak akan jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, namun ternyata hal ini tidak berlaku untuk tentara pendudukan ‘Israel’, mereka membuktikan bahwa mereka lebih rendah dibanding Keledai, hewan yang kerap dianggap bodoh dan lamban.
Terungkap bahwa para pejuang Al-Qassam sudah memperkirakan bahwa tentara pendudukan pasti akan kembali ke lokasi lubang terowongan untuk kedua kalinya, jadi mereka memasang bom lagi dan meledakkannya setelah memancing tentara dan membunuh serta melukai mereka.
Adegan tersebut memperlihatkan proses pemasangan bom “barel” berdaya ledak tinggi di lubang terowongan, kemudian memantau berkumpulnya tentara ‘Israel’ di lubang terowongan, dan turunnya mereka ke dalamnya, hingga saat ledakan.
Adegan tersebut diakhiri dengan rekaman evakuasi korban tewas dan luka di jajaran tentara pendudukan.
Brigade Al-Qassam di Gaza telah mendokumentasikan operasi mereka terhadap pasukan dan kendaraan tentara pendudukan di berbagai medan tempur sejak dimulainya operasi darat ‘Israel’ pada 27 Oktober, dan banyak detail tentang operasi yang dilakukan terhadap pasukan pendudukan muncul dalam klip video.
Serangan ini juga berhasil dan dirancang dengan baik untuk menyergap tentara pendudukan, menimbulkan banyak korban jiwa, selain menghancurkan dan merusak ratusan kendaraan militer. (zarahamala/arrahmah.id)