GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam menyiarkan pada Selasa (3/12/2024), adegan penyergapan kedua dalam penyergapan kompleks yang dilakukan oleh para pejuangnya terhadap tentara dan kendaraan pendudukan ‘Israel’ di Rafah, selatan Jalur Gaza, dan mengatakan bahwa itu dilakukan sebagai pembalasan atas darah syuhada Yahya Sinwar.
Menurut klip tersebut, operasi, yang disebut Brigade Al-Qassam sebagai Victory for Sinwar’s Blood, terjadi di sekitar persimpangan Menara Awad di lingkungan Al-Janina, timur Rafah, pada 23 November.
⚡️Al-Qassam Brigades:
The Ambush of Revenge for Sinwar’s Blood, Part Two. pic.twitter.com/c9XsA1P68b
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) December 3, 2024
Ahad lalu (1/12), Brigade Al-Qassam menyiarkan adegan penyergapan pertama dalam penyergapan kompleks ini, yang mencakup beberapa tahap yang dimulai dengan operasi penembak jitu yang menargetkan tentara ‘Israel’ yang datang dari poros Salah al-Din (poros Philadelphia), kemudian menghantam kendaraan pendudukan dan pasukan penyelamat dengan peluru anti-tank.
Sejak dimulainya genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, tentara pendudukan ‘Israel’ telah menargetkan sistem kesehatan secara terencana dan disengaja, dengan menghancurkan dan membakar rumah sakit serta pusat medis dan menonaktifkannya.
Dengan dukungan Amerika, ‘Israel’ melakukan genosida di Gaza, menyebabkan sekitar 150.000 warga Palestina menjadi syuhada dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 11.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan puluhan anak-anak dan orang tua, dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
‘Israel’ melanjutkan pembantaiannya, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhirinya, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)