GAZA (Arrahmah.id) – Perlawanan Palestina mengebom kota Beersheba dengan dua gelombang rudal untuk pertama kalinya sejak Desember lalu. Mereka juga melakukan serangkaian operasi terhadap pasukan pendudukan di wilayah serangan mereka di Rafah, selatan Jalur Gaza, dan di wilayah Al-Zaytoun di Kota Gaza.
Brigade Al-Qassam mengatakan pada Jumat malam (10/5/2024) bahwa mereka telah mengebom kota Beersheba sebagai tanggapan atas pembantaian terhadap warga sipil.
Kurang dari dua jam setelah gelombang pertama, Al-Qassam mengumumkan pengeboman kota itu lagi dengan serangkaian rudal, dan koresponden Al-Jazeera melaporkan bahwa sirene berbunyi di Beersheba, Hatzerim, dan Negev barat.
Perusahaan Penyiaran ‘Israel’ melaporkan bahwa Beersheba terkena rentetan 15 rudal, dan pengeboman tersebut menyebabkan cedera di antara warga ‘Israel’ dan kerusakan bangunan, menurut media ‘Israel’.
Sementara itu, tentara ‘Israel’ mengatakan bahwa roket-roket tersebut ditembakkan dari Rafah dan Gaza tengah, dan menambahkan bahwa beberapa di antaranya mendarat di area terbuka.
Channel 14 Israel melaporkan bahwa Hamas menembakkan roket ke ‘Israel’ dengan kekuatan yang sama seperti pada awal perang.
Koresponden saluran tersebut mengatakan, “Serangan rudal terhadap Beersheba membawa kita kembali ke hari-hari pertama perang.”
Sementara itu, Al Jazeera memperoleh adegan pertempuran sengit antara Brigade Al-Qassam dan tentara ‘Israel’ di timur kota Rafah.
Adegan tersebut menunjukkan pejuang Al-Qassam menargetkan pasukan ‘Israel’ yang bersembunyi di rumah-rumah, dan tank-tank ‘Israel’ menembus daerah tersebut.
Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka mengebom kerumunan pasukan pendudukan dengan sistem rudal jarak pendek 114 mm di timur Rafah.
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, juga mengatakan bahwa para pejuangnya mengebom tentara pendudukan dan kendaraan yang menembus timur Rafah dengan mortir, dan juga mengumumkan kendali atas drone Skylark di kota tersebut.
Tentara ‘Israel’ memulai serangannya di wilayah timur Rafah Senin lalu (6/5), dan pasukannya menduduki sisi Palestina di penyeberangan Rafah.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa tentara pendudukan terus mengontrol penyeberangan selama hari keempat, mencegah datangnya makanan dan bantuan medis ke seluruh wilayah di Jalur Gaza, dan juga mencegah perjalanan individu, pasien, dan korban luka untuk mendapatkan perawatan.
Pasukan pendudukan terus melakukan serangan ke wilayah timur kota, dengan terus melancarkan serangan artileri dan pengeboman udara. Mereka juga meledakkan beberapa rumah di kota Al-Shoka dan lingkungan Al-Salam, sebelah timur Rafah.
Bertepatan dengan serangan ini, pasukan ‘Israel’ melanjutkan upaya mereka untuk menembus lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza, di mana mereka dihadapkan pada perlawanan Palestina.
Kerugian tentara pendudukan
Pada Jumat (10/5), IDF mengumumkan bahwa 4 tentaranya tewas dan dua lainnya terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.
IDF mengatakan, keempat prajurit tersebut merupakan anggota Brigade Nahal, dan tewas akibat ledakan alat peledak.
Rumah Sakit Soroka ‘Israel’ juga mengumumkan bahwa mereka telah menerima 4 tentara yang terluka yang dipindahkan ke sana dengan helikopter dan ambulans, dan mengatakan bahwa dua tentara tersebut berada dalam kondisi kritis.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan pendudukan yang memasuki lingkungan Al-Zaytoun bentrok dengan pejuang perlawanan Palestina, dan juga mengebom lingkungan perumahan dengan artileri berat.
Brigade Al-Qassam menyiarkan adegan yang menunjukkan salah satu pejuangnya menembak tentara ‘Israel’, dan tubuh tentara tersebut terbakar, di selatan lingkungan Zaytoun.
Al-Qassam juga mengatakan bahwa mereka, bersama dengan Brigade Ansar, menargetkan sebuah helikopter ‘Israel’ di sebelah timur lingkungan Zaytoun dengan rudal SAM-7.
Pengeboman udara dan artileri
Sementara itu, pasukan pendudukan terus melakukan pemboman udara dan artileri terhadap beberapa wilayah pemukiman di Jalur Gaza.
Koresponden Al Jazeera melaporkan, 8 warga Palestina menjadi syahid dan lainnya luka-luka akibat pengeboman yang menargetkan kawasan Abasan Al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis di selatan Jalur Gaza.
Artileri dan pengeboman udara meliputi wilayah Khuza’a dan Al-Farahin, sebelah timur Abasan Al-Kabira, dan wilayah Al-Fukhari.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan pada Jumat malam (10/5) bahwa pasukan pendudukan melakukan 6 pembantaian terhadap keluarga selama 24 jam terakhir, dimana 39 orang syahid dan 58 orang terluka tiba di rumah sakit.
Kementerian menjelaskan bahwa hal ini meningkatkan jumlah syuhada sejak awal perang menjadi 34.943 jiwa, dan korban luka menjadi 78.572. (zarahamala/arrahmah.id)