HEBRON (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Palestina Hamas, pada Senin (2/9/2024) mengklaim bertanggung jawab penuh atas operasi yang dilakukan di permukiman Gush Etzion dan Karmei Tzur, dekat kota Hebron (Al-Khalil), di Tepi Barat selatan.
Operasi tersebut terjadi pada Jumat malam (30/8), selama hari ketiga dari apa yang disebut tentara ‘Israel’ sebagai operasi militer ‘Israel’ terbesar di Tepi Barat sejak 2002.
Insiden tersebut mengakibatkan cedera pada tiga tentara ‘Israel’, termasuk seorang komandan, dan menyebabkan penyerbuan ke rumah kedua orang dianggap yang bertanggung jawab.
Pada Senin (2/9), Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian dua pemuda Palestina, Muhammad Marqa dan Zahdi Abu Afif, yang ditembak oleh tentara ‘Israel’ karena diduga melakukan operasi tersebut.
Dos atentados (fallidos?) en la zona de Gush Etzion.
1. Un vehículo explotó en una gasolinera en el cruce de Gush Etzion. Los soldados de las FDI que fueron enviados al lugar abrieron fuego y eliminaron al terrorista que salió del vehículo y trató de atacarlos.
2. Terroristas… pic.twitter.com/u6WYugrUcH
— Rodrigo Gonzales (@RodiGonzales007) August 30, 2024
Operasi Terkoordinasi
Al-Qassam memberikan rincian mengenai kedua operasi tersebut, dan menyatakan bahwa operasi tersebut terkoordinasi.
Marqa dilaporkan meledakkan kendaraan berisi bom di sebuah pompa bensin di permukiman Gush Etzion untuk memikat tentara ‘Israel’ ke lokasi tersebut, lalu menyerang mereka dengan senjata otomatis, yang mengakibatkan jatuhnya korban, termasuk cederanya Gal Rich, komandan Brigade Etzion.
Pada saat yang sama, Zuhdi Nidal Abu Afif diduga menyusup ke permukiman Karmi Tzur dengan menabrak penjaganya dan kemudian menembaki sekelompok pemukim Yahudi ilegal sebelum meledakkan kendaraannya di dalam pemukiman tersebut.
Dalam pernyataannya, Al-Qassam mengumumkan bahwa ini adalah operasi istisyhad pertama di Provinsi Hebron dan menegaskan kembali peringatan sebelumnya bahwa semua provinsi di Tepi Barat akan terus menyimpan kejutan yang signifikan dan menyakitkan bagi pasukan ‘Israel’.
🚨 Sirens are ringing in "Karmei Tzur" near #AlKhalil due to fears of infiltration by resistance fighters, moments after a large explosion was reported at a gas station in nearby "Gush Etzion."
The explosion resulted in injuries, and there are reports of gunfire in the area. pic.twitter.com/rDnm3behjU
— The Observer Resistances🔻 (@TO_Resistances1) August 31, 2024
Brigade tersebut juga merujuk pada serangan terbaru lainnya, operasi Tarqumiya, yang dilakukan oleh Muhannad Mahmoud Al-Aswad yang gugur.
“Ketika Brigade Al-Qassam mengungkap operasi istisyhad pertama mereka di Provinsi Al-Khalil, mereka menegaskan kembali apa yang telah mereka nyatakan sebelumnya: bahwa semua provinsi di Tepi Barat, tanpa kecuali, akan terus menyimpan kejutan yang lebih menyakitkan dan besar bagi penjajah yang berkhianat,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Al-Qassam juga menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung “para pahlawan rakyat kita di Tepi Barat” dengan menyediakan peralatan dan informasi. (zarahamala/arrahmah.id)