GAZA (Arrahmah.id) – Al Jazeera menyiarkan rekaman eksklusif pada Senin (21/10/2024) tentang bentrokan antara Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), dan tentara pendudukan ‘Israel’ di Jalur Gaza utara.
Rekaman tersebut memperlihatkan sebuah pengangkut personel ‘Israel’ menjadi sasaran alat peledak dan terbakar di utara lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Rekaman Al-Qassam tersebut mencakup penembakan terhadap seorang tentara ‘Israel’ yang sedang mengendarai tank, selain menembaki pasukan pendudukan dengan mortir di utara Kota Gaza.
Pada Ahad (20/10), Al-Qassam mengumumkan penghancuran pengangkut personel “Nimr” ‘Israel’ dengan alat peledak “Shawaz” di dekat stasiun Al-Khazindar di barat laut Kota Gaza.
⚡️BREAKING Al-Qassam Brigades;
Blowing up a Zionist APC (carries 12 troops) and the sniping of a “soldier” in the vicinity of the Al-Khanzandar area, north of Sheikh Radwan neighborhood in Gaza City. pic.twitter.com/KSaAs4Mcdg
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) October 21, 2024
Pada hari yang sama, Al-Qassam mengumumkan penembakan terhadap dua tentara ‘Israel’ dan serangan langsung mereka di “Blok 2” di kamp Jabalia di utara Jalur Gaza.
Pada 6 Oktober, tentara pendudukan mengumumkan dimulainya operasi militer baru di Jabalia, dengan dalih “mencegah Hamas mendapatkan kembali kekuatannya di daerah tersebut.”
Kementerian Dalam Negeri di Gaza memperingatkan warga agar tidak menanggapi seruan tentara pendudukan untuk “mengungsi dari rumah mereka” di kamp Jabalia dan kota Beit Hanoun dan Beit Lahia dan menuju ke selatan, menganggapnya sebagai “tipu daya dan kebohongan.”
Brigade Al-Qassam di Gaza telah mendokumentasikan operasi mereka terhadap pasukan dan kendaraan tentara pendudukan di berbagai medan tempur sejak dimulainya invasi darat ‘Israel’ pada 27 Oktober 2023, dan banyak rincian tentang operasi yang dilakukan terhadap pasukan pendudukan muncul dalam klip video.
Mereka juga telah menyiapkan penyergapan yang berhasil terhadap tentara pendudukan, menimbulkan banyak korban jiwa, selain menghancurkan dan merusak ratusan kendaraan militer. (zarahamala/arrahmah.id)