GAZA (Arrahmah.id) — Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Jumat (25/4) mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menewaskan dan melukai empat tentara “Israel” dalam operasi penyergapan di timur Beit Hanoun, Jalur Gaza bagian utara.
Dalam pernyataannya, Al-Qassam menyatakan: “Sebagai kelanjutan dari Operasi ‘Penyergapan Pematah Pedang’, para mujahid kami kemarin, Kamis, berhasil menembak empat tentara dan perwira tentara penjajah dengan tembakan sniper di Jalan Al-Audah, timur Beit Hanoun, Gaza utara, menewaskan dan melukai mereka.”
Brigade Al-Qassam tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait operasi tersebut, sementara pihak militer “Israel” belum mengeluarkan komentar resmi.
Sebelumnya, pada 21 April lalu, Al-Qassam telah merilis video dokumentasi serangan terhadap kendaraan militer “Israel” dalam operasi yang diberi nama “Penyergapan Pematah Pedang”. Dalam video tersebut, tampak pejuang Al-Qassam menargetkan kendaraan militer dengan roket, lalu menghujaninya dengan tembakan dan proyektil, menyebabkan kendaraan tersebut terbalik.
Dalam penyergapan tersebut, Al-Qassam menyatakan bahwa mereka juga menyerang pasukan bantuan yang datang ke lokasi dengan ranjau anti-personel “Abuah Televisi 3”, serta menggempur pos militer baru “Israel” dengan empat roket RPG dan sejumlah mortir.
Pada malam 19 April, militer “Israel” mengakui tewasnya seorang perwira dan luka-lukanya tiga tentara, termasuk satu perwira wanita yang mengalami luka serius, dalam pertempuran di Gaza utara.
Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, “Israel” telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang telah menewaskan dan melukai sekitar 168.000 warga Palestina, mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, serta menyebabkan lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang.
(Samirmusa/arrahmah.id)