TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Brigade al-Qassam berjanji pada Selasa (27/8/2024) untuk memperluas dan meningkatkan operasi perlawanan di Tepi Barat, sebagai tanggapan atas tewasnya beberapa orang yang menjadi syuhada dan terluka oleh pasukan pendudukan ‘Israel’, yang terus menyerbu kota-kota di wilayah tersebut, menyerang penduduk, dan menghancurkan rumah-rumah mereka.
Brigade al-Qassam mengatakan, “Kami menegaskan bahwa perlawanan di Tepi Barat terus berlanjut untuk mencapai semua tujuannya, yaitu perluasan dan keberlanjutan di semua wilayah kekuasaan di Tepi Barat.”
Brigade al-Qassam berduka atas dua pejuangnya, dan tiga pejuang lainnya yang menjadi syuhada dalam pengeboman ‘Israel’ terhadap sebuah rumah di kamp Nour Shams, di kota Tulkarm, sebelah utara Tepi Barat yang diduduki.
Brigade al-Qassam menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa “operasi militer skala besar yang dibicarakan oleh entitas Zionis yang akan segera dimulai di Tepi Barat hanya akan menjadi rawa baru yang akan menenggelamkan para prajuritnya.”
Hamas menyerukan perluasan bentrokan dengan pendudukan, sementara gerakan Jihad Islam memperingatkan niat pendudukan untuk memindahkan beban pertempuran ke Tepi Barat.
Sebuah rumah di dalam kamp Nour Shams menjadi sasaran pengeboman ‘Israel’, sementara sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sebuah sel yang berafiliasi dengan Brigade al-Qassam menjadi sasaran.
Tentara pendudukan ‘Israel’ mengatakan bahwa mereka mengebom dengan pesawat tak berawak apa yang mereka katakan sebagai pusat operasi bagi milisi di kamp Nour Shams, Tulkarem.
Pagi kemarin (27/8), Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kematian seorang warga Palestina dan 3 orang lainnya cedera, oleh peluru pemukim di desa Wadi Rahhal, selatan Betlehem.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pemukim menyerang rumah-rumah Palestina di desa Wadi Rahhal, di tengah tembakan peluru tajam, yang menyebabkan 4 orang cedera, salah satunya kemudian meninggal dunia.
Jumlah korban tewas di Tepi Barat telah meningkat menjadi 652 orang, selain sekitar 5.400 orang yang terluka, sejak para pemukim meningkatkan serangan mereka dan tentara ‘Israel’ memperluas operasi militernya pada 7 Oktober, bertepatan dengan agresi yang menghancurkan di Jalur Gaza.
Dalam konteks yang sama, pasukan pendudukan ‘Israel’ menyerbu lingkungan Al-Thawri di Yerusalem yang diduduki sebagai persiapan untuk menghancurkan rumah keluarga Alian. (zarahamala/arrahmah.id)