GAZA (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menerbitkan video baru yang memperlihatkan syuhada Jaafar Muna, yang melaksanakan operasi Tel Aviv yang berlangsung Agustus lalu.
⚡️BREAKING Al-Qassam Brigades:
The Flood of Martyrdom Operations Will Drown You
You Will Drown In Your Own Blood pic.twitter.com/JQVH1s1moT
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) September 18, 2024
Video tersebut memperlihatkan Muna dalam perjalanan untuk melaksanakan operasi, saat ia berjalan kaki sambil membawa ransel sebelum mengirim pesan tertanggal 18 Agustus 2024.
Muna mengatakan dalam pesannya dalam bentuk audio dan video bahwa ia adalah anggota Brigade Al-Qassam dan bahwa “api perlawanan tidak akan padam sampai kami mengusir kalian dari tanah dan rumah kami dengan kehormatan atau kehinaan.”
Ia menambahkan, “Api yang kalian nyalakan dengan perang kalian akan membakar kalian dan akan menjadi bencana bagi kalian, para pemukim kalian, dan pasukan kalian.”
Video tersebut juga menyertakan pesan dari pejuang perlawanan lain yang gambar dan namanya disembunyikan, di mana ia berkata, “Saya menawarkan diri saya dengan murah demi Allah Yang Maha Esa,” seraya menambahkan, “Saya memberi tahu musuh kriminal bahwa setiap hari yang berlalu dari agresi terhadap rakyat kami di Gaza akan menggandakan harga darah dan balas dendam, dan tidak akan ada yang tersisa selain darah.”
Ia menambahkan, “Erangan para tahanan kami, terutama tahanan wanita kami di penjara tirani, tidak akan berlalu tanpa pertanggungjawaban, dan kami di Brigade Al-Qassam memberi tahu musuh yang merampas kekuasaan bahwa aliran darah yang mengalir di tanah Gaza yang sombong akan dibalas dengan banjir operasi syahid yang akan mengganggu tidur Kalian di rumah Kalian sendiri.”
Video tersebut menyertakan adegan dari operasi syahid sebelumnya yang dilakukan oleh para pejuang perlawanan di jantung ‘Israel’, seperti operasi Yerusalem pada 2001, operasi Tel Aviv pada 1994, dan operasi Safed dan Emmanuel II, yang terjadi pada 2002, serta foto-foto para pelakunya. (zarahamala/arrahmah.id)