GAZA (Arrahmah.com) – Sayap militer gerakan Hamas, Brigade Izuddin Al-Qassam, pada Kamis (20/5) mengancam akan menggempur wilayah penjajah Zionis jika terus melakukan penyerangan jelang gencatan senjata, Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 dini hari.
“Sayap militer Hamas merespon intervensi sejumlah mediator Arab untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel,” kata Juru bicara Al-Qassam, Abu Ubaidah dalam siaran televisi, sebagaimana dilansir Pusat Informasi Palestina.
Namun demikian, Al-Qassam telah menyiapkan gempuran roket secara besar-besaran yang bisa menyasar seluruh Palestina dari bagian Utara sampai Selatan, dari Haifa di bagian Utara sampai bandara Ramon di wilayah Selatan.
Abu Ubaidah menegaskan, rencana gempuran ini kami tunda sambil melihat tindakan musuh sampai pukul 2 Jumat dinihari.
Sebelumnya, penjajah Zionis dan gerakan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata di Gaza, mulai hari Jumat yang dimediasi pihak Mesir.
Kamis (20/5), agresi penjajah Zionis di Gaza telah memasuki hari ke 11 berturut-turut, yang menyebabkan korban jiwa mancapai 232 orang, termasuk 65 anak-anak, 39 wanita dan 17 lansia. Serta korban luka mencapai 1900 orang, seperti dilansir kementerian kesehatan di Gaza.
Sementara itu, penasehat media kepala biro politik Hamas, Thahir al-Nunu mengatakan pihak Mesir menginformasikan terkait kesepakatan gencatan senjata secara timbal balik untuk menghentikan serangan dari kedua pihak, Israel dan perlawanan Palestina.
Al-Nunu menyebutkan dalam pernyataan singkatnya, bahwa pihak perlawanan Palestina akan komitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata selagi pihak Israel melakukan komitmen yang sama.
(ameera/arrahmah.com)