Aljazair (armnews) – Al Qaidah di Aljazair mengaku bertanggungjawab atas serangan terbaru di Aljazair dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di website mereka, forum al-Ekhlaas dan forum-forum jihad lainnya.
Mereka menyatakan bahwa bom istisyhad pertama dilaksanakan oleh Abdul Rahman Abu Abdul Naasir. Beliau mengendarai sebuah truk bermuatan lebih dari 800 kg bahan peledak, kemudian meledakkannya di dekat gedung Mahkamah Agung Aljazair dan gedung Dewan Konstitusional juga sekolah polisi yang berada di dekatnya juga di wilayah Ben Aknon. Mereka mengklaim serangan tersebut berhasil membunuh 50 kuffar dan murtaddin, dan melukai belasan lainnya.
Mereka tidak ada memberikan pernyataan mengenai mahasiswa dalam sebuah bis universitas yang diberitakan terkena bom tersebut. Kenyataannya, itu bukan sesuatu yang disengajakan. Tidak ada alasan bagi mereka untuk dengan sengaja meledakkan bis tersebut. Orang-orang kafir dan munafiq sengaja ingin menggambarkan mereka seakan-akan mereka adalah orang-orang kejam yang tidak punya aturan. Tapi sebenarnya tidaklah begitu karena agama mereka tidak mengajarkan begitu.
Sementara itu, operasi istisyhad kedua dilaksanakan oleh Syakh Ibrahim Abu Utsman. Dengan mengendarai sebuah truk berisi tidak kurang dari 800 kg bahan peledak menyerang Markas PBB di distrik Hydra. Mereka mengklaim serangan tersebut berhasil membunuh 60 kuffar dan murtaddin dan melukai belasan orang lainnya.
Berikut pernyataan resmi mereka: