SAN’A (Arrahmah.com) – Pemimpin militer Al Qaeda di Yaman, Qassim al-Rimi, pada hari Senin (11/10/2010) mengumumkan pembentukan formasi baru, “Mujahidin Aden-Abyan” untuk membebaskan negara tersebut dari “tentara salibis dan agen-agennya”. Hal ini disampaikan dalam sebuah rekaman audio melalui internet, dikutip AFP pada Selasa (12/10).
“Kami sedang mempersiapkan untuk melaksanakan langkah-langkah pertama dari Mujahidin Aden-Abyan untuk membela bangsa dan agamanya … dan membebaskan negeri ini dari tentara salibis dan agen-agennya,” kata pemimpin Al Qaeda Jazirah Arab (AQAP).
“Angkatan jihad ini masih ada dalam tahap awal,” katanya. Pada saat yang sama, al Rimi meminta bantuan dari para mujahidin lainnya dan pendukungnya. Pesan ini dimuat dalam sebuah situs bernama Al Malaham yang disinyalir terkait dengan AQAP.
Aden dan Abyan adalah dua provinsi selatan di Yaman, tempat yang diklaim sebagai benteng pertahanan AQAP.
Sebelumnya pada hari Senin (11/10), duta besar AS di Yaman mengatakan Washington berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah Yaman di San’a untuk mengalahkan Al Qaeda.
“Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan rakyat Yaman untuk mengalahkan Al Qaeda di Semenanjung Arab dan untuk mengamankan perbatasan Yaman,” kata Gerald Feierstein pada wartawan.
“Kami akan terus melatih dan melengkapi pasukan kontraterorisme Yaman untuk menghilangkan ancaman langsung yang diperlihatkan AQAP terhadap keamanan kita bersama,” katanya.
Dalam rekaman audio, al Rimi mengatakan “penembak jitu dan bahan peledak” telah digunakan dalam beberapa bulan terakhir untuk menargetkan polisi dan pasukan keamanan di Yaman selatan dan timur.
“Para mujahidin tengah bergerak untuk mencapai tujuan mereka: untuk menerapkan Syariah di Jazirah Islam (Jazirah Arab) dengan cara jihad,” kata al Rimi.
Yaman mengatakan telah menyerang terhadap AQAP sejak kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangan gagal pada Hari Natal di tahun 2009 untuk meledakkan sebuah pesawat AS di Detroit oleh seorang pria Nigeria yang diduga dilatih oleh Al Qaeda.
Amerika Serikat merasa harus semakin tanggap terhadap ancaman ‘militansi’ Islam di tanah air leluhur Osama bin Ladenitu, dan telah memperingatkan bahwa Yaman berpotensi menjadi tempat berkembang dan tumbuhnya kekuatan Al Qaeda baru.
Dua aksi pemboman terjadi di pusat olahraga di kota pelabuhan Aden pada hari Senin, menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya delapan orang, keamanan dan pejabat medis mengatakan. Belum diketahui siapa yang melakukan serangan.
Aden dan Abyan ditetapkan menjadi tuan rumah Kejuaraan Sepakbola Teluk ke-20 yang melibatkan Yaman, Irak dan enam negara monarti Teluk dari 22 November-5 Desember mendatang. (althaf/arrahmah.com)