YAMAN (Arrahmah.com) – Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) yang berbasis di Yaman mengumumkan akan memaafkan dan menjamin keamanan bagi seluruh agen dan informan yang menyambut seruan taubat dan menyerahkan diri mereka secara sukarela.
Dalam pernyataan yang disebarkan melalui internet pada Selasa (18/8/2015), cabang Al-Qaeda yang oleh Barat dianggap paling berbahaya itu menegaskan, “AQAP mengumumkan memaafkan seluruh orang yang menyerahkan diri secara sukarela, dari agen atau yang terlibat dalam misi pembunuhan jiwa yang diharamkan Allah sebelum dikeluarkannya pengumuman ini.”
Menurut pernyataan yang ditandatangani oleh Dewan Keamanan AQAP itu, identitas mereka yang menyambut seruan ini akan disembunyikan dan keamanan mereka dijamin. Kiblat.net melansir bahwa hal itu juga berlaku bagi mereka yang bekerja di Dinas Keamanan Politik, Nasional, Intelijen Militer, Tentara, dan seluruh unit militer dan agen, yang mau menyatakan taubatnya.
AQAP menyeru kepada pihak-pihak itu untuk segera bertaubat dan menghubungi pejuang-pejuangnya untuk menyerahkan diri secara sukarela sebelum batas waktu. Mereka diminta menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya.
AQAP menegaskan bahwa jika mereka tidak memanfaatkan kesempatan itu, maka dalam waktu dekat akan digelar operasi besar-besaran untuk memburu orang-orang yang masuk dalam daftar hitam Mujahidin AQAP.
AQAP juga menyertakan nomor kontak yang bisa dihubungi bagi siapa saja yang ingin bertaubat. Atau, bisa menghubungi tokoh-tokoh suku atau salah satu anggota AQAP.
Dalam beberapa bulan terakhir, cabang Al-Qaeda ini telah mengalami kerugian besar hingga bergugurannya para pemimpin mereka. Kerugian itu akibat operasi agen-agen salibis AS yang bertugas memasang chip-chip di mobil para petinggi AQAP, yang digunakan untuk mengarahkan drone-drone AS kepada targetnya. Laa hawla wa laa quwwata illa billah.
(banan/arrahmah.com)