SURIAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda di Suriah, Jabhah Nushrah, telah menguasai pangkalan militer terakhir milik rezim Nushairiyah Suriah di provinsi barat laut Idlib, sebuah kelompok pemantau mengungkapkan pada Rabu (9/9/2015), sebagaimana dilansir WB.
Jabhah Nushrah bersama beberapa faksi jihad lainnya mengambil alih bandara militer Abu Duhur setelah pengepungan yang berlangsung selama dua tahun, ungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia atau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).
“Setelah serangan sengit yang telah berlangsung sejak hari Senin, Jabhah Nushrah dan beberapa faksi lain telah mengambil alih hampir semua bandara militer Abu Duhur,” ungkap Observatorium yang berbasis di Inggris itu.
Televisi pemerintah Suriah juga mengumumkan “penarikan tentara yang telah melindungi bandara selama dua tahun pengepungan”.
Mujahidin telah merebut pintu masuk ke bandara dan beberapa posisi di sekitarnya pada akhir Agustus dengan operasi yang diawali oleh para pelaku bom istisyadiyah menggunakan sepeda motor.
Rezim diktator Presiden Bashar Asad telah melawan warga sipil dan kelompok perlawanan yang berbeda selama empat tahun terakhir, dalam pertempuran yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 240.000 orang.
(banan/arrahmah.com)