SHAN’A (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) merilis pernyataan resmi berisi seruan untuk menolong para tahanan dalam penjara Dinas Intelijen Politik Yaman. AQAP menyebutkan mayoritas tahanan dengan tuduhan “terorisme” di Yaman tidak memiliki kaitan apapun dengan AQAP.
Pernyataan resmi AQAP dirilis oleh Yayasan Media Al-Malahim pada bulan Rajab 1434 H atau Mei 2013 M dan dipublikasikan secara luas oleh Al-Fajr Media Center. Situs-situs jihad internasional kemudian merilisnya ulang dengan mengutip dari Al-Fajr Media Center. Berikut terjemahan pernyataan resmi AQAP tersebut.
***
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Tanzhim Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP)
Pernyataan no. 66
Seruan untuk menolong para tahanan di penjara-penjara Dinas Intelijen Politik Yaman
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarganya, dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda:
(المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يُسْلِمُهُ. وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ، كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ. وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِم كُرْبَةً، فَرَّجَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ القِيَامَةِ. وَمَنْ سَتَر مُسْلِمًا، سَتَرَهُ الله يَوْمَ القِيَامَة)
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, ia tidak akan menzaliminya dan ia tidak akan menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa mengurus keperluan saudaranya, niscaya Allah akan mengurus keperluannya. Barangsiapa membebaskan seorang muslim dari suatu kesusahan, niscaya Allah akan membebaskan dirinya dari suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.”
Hal yang mengharuskan dirilisnya pernyataan ini adalah berita-berita yang sangat banyak, kuat dan valid tentang aksi mogok makan para tahanan dalam penjara-penjara Dinas Intelijen Politik di Shan’a sejak beberapa pekan lalu disebabkan oleh kekejaman dan kezaliman yang dilakukan oleh Dinas Intelijen Politik dan kepalanya, Ghalib al-Qumish terhadap para tahanan yang dizalimi.
Bukan hal yang samar lagi kekejaman-kekejaman yang dilakukan rezim boneka Shan’a terhadap rakyat Yaman, Yaman keimanan yang agung, karena rezim boneka ini menjalankan kebijakan musuh Islam, Amerika, dan mencari ridhanya.
Di antara bentuk kekejaman-kekejaman rezim Shan’a adalah penjara-penjara rezim yang penuh sesak oleh hamba-hamba Allah yang dizalimi dan dipenjarakan selama tahun-tahun yang lama padahal mereka tidak melakukan perbuatan dosa dan tindakan kriminal apapun. Kami menengaskan bahwa mayoritas tahanan yang dituduh dengan tuduhan “terorisme” di Yaman adalah orang-orang yang sama sekali tidak memiliki kaitan dengan tanzhim Al-Qaeda. Mereka diculik oleh rezim sebelumnya dan rezim penerusnya karena rezim berusaha untuk meraih kemenangan-kemenangan palsu dalam peperangannya sebagai agen-agen (Amerika) melawan para penyeru dan pendukung penerapan syariat Islam. Di antara para tahanan tersebut terdapat orang-orang yang menuntut perubahan dan berusaha memperbaiki kondisi negara. Maka Dinas Intelijen Politik dan Dinas Intelijen Nasional menculik mereka dan menjebloskan mereka ke dalam penjara-penjara setelah melakukan penyiksaan dan kekejaman terhadap mereka.
Di antara tahanan tersebut adalah wartawan lepas, Abdul Ilah Shaiq, di mana Amerika merasa terpojok oleh liputan jurnalistiknya tentang kebiadaban Amerika terhadap anak-anak dan warga sipil tak bersenjata di propinsi Abyan. Maka Barack Obama memerintahkan bonekanya yang kini telah terlengserkan (rezim Ali Abdullah Saleh, edt) untuk memenjarakannya. Barack Obama kemudian memperbaharui perintahnya kepada boneka barunya (rezim Abdu Rabbi Manshur Hadi, edt) untuk menegaskan kepada setiap orang yang berakal sehat bahwa Obama memiliki kekuasaan tak terbatas di Yaman, suatu kekuasaan yang tak dimiliki oleh Obama di Amerika sendiri.
Ketika penjara-penjara Yaman telah penuh sesak dengan para tahanan dan rezim boneka Yaman mulai merasakan dalam posisi yang sulit, juga guna menyembunyikan kejahatan-kejahatannya dan memperindah kebijakan-kebijakan bejatnya, rezim boneka Yaman melakukan pengadilan olok-olokan yang zalim terhadap apa yang ia klaim sebagai “sel-sel” Al-Qaeda. Rezim mengumpulkan puluhan orang yang sebelum dijebloskan ke dalam penjara yang zalim ini satu sama lain belum mengenal, lalu rezim memvonis mereka dengan vonis-vonis yang zalim dengan tujuan membebaskan para penjahat Dinas Intelijen Politik dari penculikan, pemenjaraan rahasia dan penyiksaan biadab terhadap para tahanan.
Kami memperingatkan rezim boneka dari akibat-akibat buruk kekejaman dan kebiadaban perlakuannya terhadap para tahanan. Kami mengingtakan mereka bahwa akibat dari kezaliman adalah sangat buruk. Tiada seorang zalim pun melainkan ia akan mendapatkan balasan atas kezalimannya, cepat atau lambat. Kami menyerukan kepada seluruh putra rakyat untuk menolong saudara-saudara mereka dan putra-putra mereka. Kami menyerukan kepada seluruh putra rakyat untuk bergerak dan menekan orang-orang yang zalim agar membebaskan para tahanan yang dizalimi.
Semoga Allah membalas usaha orang-orang yang berusaha membebaskan para tawanan.
Tanzhim Al-Qaeda Semenanjung Arab
Senin, 3 Rajab 1434 H
Al-Fajr Media Center
(muhibalmajdi/arrahmah.com)