YAMAN (Arrahmah.com) – Kelompok Al-Qaeda yang berada di Semenanjung Arab (AQAP) telah memperingatkan putra mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman atas kebijakannya, dalam sebuah buletin yang dirilis pada Jum’at (1/6/2018), seperti dilansir MEE.
Pangeran Mohammad telah mempelopori serangkaian perubahan kebijakan di Arab Saudi, termasuk membuka kembali bioskop dan mengizinkan wanita untuk mengemudi.
“Era baru kepimimpinan bin Salman akan menggantikan masjid dengan bioskop,” ujar kelompok yang berbasis di Yaman, dalam buletin berita Madad.
“Dia mengganti buku para ulama’ dengan absurditas atheis dan sekularis dari Timur dan Barat, serta membuka lebar pintu korupsi dan degradasi moral,” ungkapnya.
AQAP telah berkembang di tengah perang yang sedang berkecamuk di Yaman, di mana Arab Saudi memimpin aliansi militer untuk memerangi teroris Syiah Houtsi yang merebut kekuasaan dari pemerintahan yang sah dan menguasai ibu kota Sana’a sejak 2014.
Dalam pernyataannya, AQAP mengecam acara “WWE Greatest Royal Rumble”, sebuah turnamen gulat, yang diselenggarakan pada bulan April di Jedah, yang dekat dengan tempat-tempat suci ummat Islam di Mekah.
“Para pegulat non-muslim, yang sebagian besar memiliki tanda salib di tubuhnya, membuka aurat mereka dan acara tersebut digelar di depan para pemuda dan pemudi Muslim,” ujar AQAP.
“Para koruptor juga akan mendapatkan angin segar, karena akan banyak konser musik, film dan pertunjukan sirkus yang akan digelar setiap malam.”
AQAP adalah salah satu kelompok yang menjadi target utama Amerika Serikat, yang menganggapnya sebagai kelompok yang paling berbahaya. (Rafa/arrahmah.com)