Seorang juru berita AS yang selalu mengawasi gerakan Al-Qaeda melalui internet, Ivan Colemen, pada hari Selasa (24/6) mengatakan kepada majalah Washington Post, “Sesungguhnya bahaya sedang mengintai, Al-Qaeda mulai menyerang melalui media.” Colemen juga mengatakan, “Mereka adalah para teroris di internet, kahadiran mereka tidak lagi tampak oleh mata.”
Beberapa media di AS mengakui, dalam perang media menghadapi Al-Qaeda dan para pengikutnya, Washington mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Hingga sekarang, AS merasa gagal menjaga dunia maya mereka dengan menyebarnya video rekaman Usamah bin Laden di Internet.
Pada bulan yang lalu, pemerintah AS mengirim surat kepada perusahaan Google meminta untuk meminimalisasi penyebaran video yang dilakukan oleh para teroris.
Seorang pejabat AS yang meminta supaya tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Washington Post, “Jangan sampai kita membiarkan Usamah bin Laden berbicara dan jangan membiarkan orang-orang yang beraliran keras menggunakan internet, karena itu sangat membahayakan.”
Pada bulan November yang lalu, Menteri Pertahanan AS, Roberto Gates, mengakui berbagai media di AS tengah di serang oleh sekelompok Al-Qaeda. Ia mengatakan, “Kini Al-Qaeda telah menggunakan teknologi canggih untuk memerangi kami.”
Seorang pejabat AS mengatakan, “Kita percaya bila ada sekelompok orang yang tinggal di rumah, mereka menggunakan internet melalui komputer-komputer mereka untuk menyerang Washington.”
Salah satu yayasan milik Al-Qaeda, Yayasan As-Sahab, mengaku setiap hari Selasa atau setiap empat hari sekali mengeluarkan satu rekaman video dan menyebarkannya di internet. Pada tahun yang lalu, sebanyak 97 rekaman video telah mereka sebarkan.
Sumber: Alislamu