(Arrahmah.com) – AlQaeda telah merilis sebuah panduan pembuatan bom baru berbahasa Inggris dengan tujuan mendorong Mujahidin untuk melancarkan serangan sendiri.
Panduan tersebut memaparkan peralatan dasar yang dibutuhkan untuk membuat bom-pabrik dan beberapa unsur kimia penting untuk memahami petunjuk.
Panduan yang memiliki 102 halaman ini menurut Daily Telegraph tersedia di internet, menjelaskan bagaimana menemukan bahan-bahan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana mencampur bahan peledak, termasuk yang digunakan dalam pemboman 7 Juli dan bom tinta kartrid yang baru-baru ini ditemukan di bandara East Midlands.
M15, agen intelijen Inggris merasa khawatir akan hal ini, ia mengatakan panduan ini dapat meradikalisasi diri melalui internet dan belajar membuat keterampilan bom tanpa pernah datang dan berhubungan dengan pelatih Al-Qaeda.
Alexander Meleagrou Hitchens, seorang pengamat ahli “radikalisme Islam” dari King’s College London, mengatakan buku itu menandai peningkatan ancaman karena hal itu merupakan “manual paling lengkap dan canggih dari sejenisnya”.
Berjudul, “The Explosive Sourse” ia mengatakan : “Buku ini ditujukan untuk saudara-saudara seiman yang memiliki pemahaman yang cukup dari resiko ini-baik tugas sensitif sebenarnya saat membuat bahan peledak juga resiko keamanan.”
Manual memaparkan peralatan dasar yang dibutuhkan untuk membuat sebuah bom. Kemudian menjelaskan bagaimana sumber-sumber bahan dapat ditemukan di supermarket, pusat taman dan apotek dan bagaimana membuat detonator sendiri, biaya primer dan sekunder.
Zat yang dianjurkan termasuk azida timbal, yang digunakan dalam bom tinta kartrid yang ditemukan di Leicester pada bulan Oktober dan peroksida hexamine yang digunakan dalam bom 7 Juli.
Diterbitkan oleh AlQaeda Global Islamic Media Front, mengatakan bahwa manual tersebut disusun oleh sekelompok mahasiswa yang dididik oleh Profesor Abu Khabbab al-Misry dengan dukungan dan izinnya.
Abu Khabbab alMisry juga dikenal dengan Mishdat Mursi al-Sayid Umar, seorang pembuat bom senior Al-Qaeda yang menjalankan kursus pelatihan di kamp Derunta di Afghanistan sebelum serangan 911.
Dia disebut-sebut pernah melatih Richard Reid, bomber-sepatu Inggris yang mencoba meledakkan diri dalam penerbangan menuju Miami pada 22 Desember 2001. Al-Masri yang kepalanya dihargai 5 juta USD yang telah syahid dalam sebuah serangan udara AS pada 2008 telah meninggalkan sejumlah pedoman pelatihan pembuatan bom berbahasa Arab yang digunakan pelajar-pelajar Al-Qaeda.
Buku tersebut mengatakan bahwa ini adalah buku pertama dari seri pedoman pembuatan bom yang telah ditambahkan. Manual tersebut juga dikatakan sebagai “referensi untuk praktik syar’i Mujahidin, setiap operasi yang didasarkan pada buku ini harus berbasis syariat Islam dan maslahah (manfaat) dari Mujahidin.”
Penerbitan dikatakan telah disetujui oleh asy-syahid (insha Allah) Sheikh Ahmed Salim Sweden, salah seorang komandan AlQaeda. (haninmazaya/arrahmah.com)