AL-QUDS (Arrahmah.com) – Dalam sebuah posting di halaman resmi Facebook-nya, Dewan Syura Mujahidin di wilayah Al-Quds (MSC) mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di Sderot, “Israel”.
MSC, kelompok yang terhubung dengan Al-Qaeda, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan roket terhadap “Israel” pada Kamis (21/3) dini hari.
Dua roket mendarat di Sderot, “Israel”, sementara dua atau mungkin tiga lainnya jatuh dekat dari wilayah “Israel”. Serangan, yang dilaporkan diluncurkan dari Beit Hanoun di bagian utara Jalur Gaza, terjadi selama hari kedua kunjungan Presiden Barack Obama ke “Israel”, seperti dilansir Long War Journal pada Kamis (21/3).
MSC yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan dalam pernyataan yang dirilis ke forum jihad serta dalam sebuah posting di halaman resmi Facebook-nya. Posting Facebook kelompok tersebut menyertakan gambar Obama, para pemimpin Palestina dan Israel, kerusakan yang disebabkan oleh roket, dan bendera tauhid dari Al Qaeda di Irak (AQI) yang telah diadopsi oleh kelompok jihad di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara.
Obama menyebutkan serangan itu selama konferensi pers bersama yang diadakan dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas hari sebelumnya. “Kami melihat ancaman berlangsung dari Gaza lagi semalam, dengan roket yang ditargetkan ke Sderot,” kata Obama.
Kelompok Intelijen SITE telah menerjemahkan pernyataan yang dirilis di forum jihad oleh Media Pusat Ibn Taymiyyah, bagian dari MSC. MSC menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu adalah pesan kepada Obama.
“Anda tidak akan pernah menikmati keamanan sampai kami hidup di sini dalam keamanan di semua negara-negara Muslim, dan sampai semua tentara salibis diusir dari Semenanjung Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam,” tegas MSC.
“Roket-roket itu membawa pesan yang mengatakan bahwa jihad tidak akan berhenti sampai ketetapan Allah antara kami dan kalian, dan sampai kalian dengan hina meninggalkan tanah kami.”
MSC menekankan kepada mereka bahwa semua teknologi militer mereka yang lemah tidak akan mampu, dengan kekuasaan Allah, Yang Maha Agung, untuk menghentikan kekuatan Allah Yang Mahakuasa. (banan/arrahmah.com)