BAGHDAD (Arrahmah.com) – Kelompok Al-Qaeda Irak pada Jumat (6/11/10) mengaku bertanggungjawab atas serangkaian serangan di distrik Syiah di Baghdad pekan ini yang menewaskan 91 jamaah Syiah dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan terhadap mereka.
Daulah Islam Irak (yang menjadi payung kelompok-kelompok Islam termasuk Al-Qaeda dan beberapa kelompok
perlawanan Sunni lainnya) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs Islam bahwa serangan terhadap anggota Syiah di restoran dan kafe di ibukota pada Selasa (2/11) lalu hanyalah awal.
Mereka menghubungkan serangan ini untuk pernyataan yang dibuat oleh ulama Syiah di Kuwait yang menyebut istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah, sebagai “musuh Allah” selama acara yang baru-baru ini digelar di London, menambahkan bahwa “bau kematian tidak akan meninggalkan mereka (Syiah) yang telah berkumpul dan menghina para istri Nabi.”
Daulah Islam Irak mengancam akan ada serangan lebih banyak terhadap Syiah di hari-hari mendatang juga bersumpah akan menyerang Kristen Irak setelah pengepungan berdarah pekan lalu di sebuah gereja di Baghdad yang menewaskan sedikitnya 58 orang.
Dalam pernyataannya untuk serangan itu, mengatakan pengepungan itu dimaksudkan untuk memaksa Gereja Kristen Koptik di Mesir untuk melepaskan tahanan Muslimah yang sedang ditawan.
Kelompok ini juga menuntut pembebasan tahanan Muslim (anggota Al-Qaeda) di Irak. (haninmazaya/arrahmah.com)