SINAI (Arrahmah.com) – Menurut media Perancis, militer rezim Mesir yang didukung Barat dan Yahudi telah mengirimkan unit tentara ke kota El-Arish yang dekat dengan perbatasan Gaza.
Di sana, para preman berniat untuk mengadakan operasi melawan Mujahidin yang berulang kali meledakkan pipa Mesir-Israel dan dua minggu lalu menyerbu kantor polisi kota El Arish. Serangan ini dilancarkan oleh sekitar 150 Mujahid yang telah tersebar di sana.
Menurut pejabat boneka, sekelompok tentara dan polisi yang jumlahnya mencapai 1.000 dan didukung dengan tank, telah ditempatkan di kota sejak Jumat (12/8/2011).
Menurut pernyataan resmi, militer rezim yang didukung Yahudi, bermaksud untuk “memulihkan ketertiban di wilayah utara Semenanjung sinai’.
Setelah itu, para tentara tersebut akan mendorong hingga ke arah pegunungan di selatan, di mana Mujahidin Mesir diyakini memiliki basis.
Saksi mata mengatakan beberapa kendaraan baja telah bergerak ke Rafah dan tank telah ditempatkan di el Arish, sekitar 40 Km dari Jalur Gaza.
France Presse, mengutip saksi, melaporkan bahwa salinan pernyataan atas nama Mujahidin, di mana mereka memperingatkan bahwa mereka akan terus menyerang polisi, dibagikan dua hari sebelumnya. Pernyataan itu ditandatangani oleh Al Qaeda di Sinai.
Rezim militer Mesir tidak mengakui keberadaan Al Qaeda di Mesir. Sebelumnya, sebuah informasi menyebar bahwa sekitar 400 Mujahidin datang ke Semenanjung Sinai.
Seorang pejabat militer senior membantah Al Qaeda memiliki cabang di Sinai.
“Pasukan yang telah tiba akan berpartisipasi dalam beberapa serangan mengejutkan untuk menangkap orang-orang dan mereka yang terlibat dalam penyerangan (di kantor polisi),” ujar seorang pejabat keamanan boneka Mesir.
Kementrian dalam negeri mengatakan empat kendaraan lapis baja telah siap bergerak menuju Sheikh Zuweid, sekitar 15 Km dari perbatasan Gaza.
Saksi mengatakan bahwa tank-tank juga mengambil posisi di kota dan polisi disebar untuk pertama kalinya sejak Januari. Seorang pemimpin boneka di Sheikh Zuweid mengatakan bahwa tentara keamanan rezim militer mencoba menangkap Mujahidin yang menyerbu El Arish.
Para boneka menyatakan keprihatinannya bahwa Mujahidin mencoba mendirikan sebuah pemerintahan Islam di Mesir. (haninmazaya/arrahmah.com)