(Arrahmah.com) – Juru bicara Mujahidin Al-Qaeda di Anak Benua India atau Al-Qaeda in the Subcontinent (AQIS), Usama Mahmood, telah merilis pernyataan yang mengecam serangan Taliban Pakistan terhadap Sekolah Umum Angkatan Darat di Peshawar awal pekan lalu, di mana lebih dari 140 orang, kebanyakan anak-anak, dikabarkan terbunuh dalam serangan itu, lansir LWJ pada Sabtu (20/12/2014).
Empat halaman pernyataan AQIS tersebut dirilis pada laman Twitter resmi Mahmood. Dalam tweet yang menyertainya, Mahmood menulis bahwa “pembantaian terhadap anak-anak yang tidak bersalah membuat hati kami terbakar!”
Mahmood menekankan pada pernyataan tersebut bahwa Al-Qaeda mengetahui serangan itu melalui media, dan pernyataannya didasarkan pada asumsi bahwa laporan tersebut akurat. Secara khusus, Mahmood mengatakan,bahwa Al-Qaeda memahami para penyerang menargetkan anak-anak dengan sengaja dan bahwa sebagian besar korban adalah anak-anak.
Mahmood menegaskan bahwa Al-Qaeda berhati-hati dalam memilih target di wilayah Pakistan untuk menghindari korban sipil yang tidak perlu. Dia mengatakan bahwa kelompok mereka berfokus pada sasaran-sasaran Amerika, penguasa boneka di Pakistan, dan tentara bayaran Amerika dalam badan keamanan dan intelijen Pakistan.
“Memang benar bahwa Angkatan Darat Pakistan tunduk kepada AS,” tulis Mahmood, “dan Amerika sangat tergantung pada militer Pakistan untuk menekan ‘setiap suara’ yang mengadvokasi pelaksanaan hukum syariah di Pakistan. Tapi ini tidaklah dapat membenarkan serangan yang berusaha ‘membalas dendam’ dengan menargetkan Muslim yang tidak berdosa,” tulis Mahmood.
Secara tegas, Mahmood mengutuk serangan Taliban Pakistan sebagai tindakan yang tidak Islami dan mengatakan bahwa ulama jihad Al-Qaeda telah menetapkan aturan [Jihad], sementara [Taliban Pakistan] telah melibatkan musuh yang tidak dihalalkan di Peshawar. Serangan itu melanggar hukum syariah, ungkap Mahmood.
Mahmood juga menggambarkan Al-Qaeda sebagai pembela umat Islam di Pakistan. Untuk “Muslim Pakistan tercinta,” kata Mahmood “penjagaan mereka adalah tanggung jawab kita dan Al-Qaeda berusaha untuk meringankan rasa sakit mereka.”
Tokoh Al-Qaeda di laman Twitter lainnya juga telah mengeluarkan pernyataan yang senada terhadap serangan tersebut. Salah satunya dikenal sebagai Shaybat Al-Hukama. Pada laman Twitter-nya sendiri, Al-Hukama menulis bahwa Al-Qaeda “mengutuk keras pembantaian terhadap anak-anak yang tidak berdosa” di Peshawar dan “menyatakan rasa tak bersalahannya di hadapan Allah untuk menumpahkan darah orang yang tak berdosa.”
Al-Hukama merupakan tokoh media Al-Qaeda dan bekerja untuk pemimpin senior kelompok itu. Dalam tweet-nya pada serangan Peshawar, yang diposting sebelumnya, ia juga muncul untuk berbicara atas nama AQIS.
AQIS adalah cabang regional terbaru Al-Qaeda yang menyatukan beberapa kelompok jihad di Pakistan dan negara-negara sekitarnya di bawah bendera Al-Qaeda. Syaikh Ayman Az-Zhawahiri dan pemimpin senior Al-Qaeda lainnya mengumumkan pembentukan AQIS pada awal September lalu. Kelompok ini dengan cepat menyatakan bertanggung jawab atas serangan terhadap dua kapal pengawal Pakistan dan serangan yang menewasakan seorang perwira boneka Pakistan.
Mahmood dan pejabat AQIS lainnya telah menekankan bahwa jihad mereka difokuskan pada pemerintah boneka Pakistan, termasuk khususnya Angkatan Darat Pakistan. Tapi pengepungan Taliban Pakistan terhadap Sekolah Umum Angkatan Darat, di mana memang terdapat anak-anak dari keluarga militer yang ditugaskan, jelas bukan tipe serangan Al-Qaeda saat ini.
(banan/arrahmah.com)