(Arrahmah.com) – Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman pada Senin (17/10/2011) kembali mengonfirmasikan kematian ulama kelahiran Amerika Serikat, Syeikh Anwar al-Awlaki dan bersumpah akan membalas kematiannya.
Syeikh al-Awlaki (40), syahid (Insha Allah) dalam serangan pengecut drone AS pada 30 September 2011 lalu di pegunungan Yaman, ia merupakan ulama kharismatik yang pemikirannya banyak diadopsi Muslim di seluruh dunia.
Amerika Serikat telah membidiknya dan Presiden negara teroris AS, Barack Obama di bulan April 2010 menyatakan bahwa ia merupakan orang Amerika pertama yang ditempatkan pada daftar CIA untuk dibunuh atau ditangkap.
Pada Senin, AQAP mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Syeikh al-Awlaki syahid dalam serangan udara AS bersama tiga rekannya. AQAP merupakan kelompok jihad yang paling aktif dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Semenanjung Arab.
“Darah syeikh dan saudara-saudaranya tidak akan tertumpah sia-sia, terdapat para pahlawan yang tidak tidur di bawah penindasan dan mereka akan melakukan pembalasan segera,” ujar kelompok itu dalam pernyataannya.
“Kami dan Amerika tengah berperang, kami mendapatkan mereka dan mereka mendapatkan kami dan di akhir adalah orang-orang yang bersabar yang akan menang.”
Serangan yang membunuh Syeikh al-Awlaki juga membunuh warga Amerika lain, Samir Khan, seorang propagandis, mujahid media yang sangat dicari-cari AS dan membuat AS resah atas tulisan-tulisannya. Ia juga merupakan editor majalah online besutan al-Malahem, Inspire.
AQAP juga memperingatkan bahwa Syeikh al-Awlaki bisa saja meninggal, namun pemikirannya tidak akan pernah mati.
“AS mungkin telah membunuh al-Awlaki tapi mereka tidak bisa membunuh ide-idenya dan bahwa kematiannya akan memberikan kehidupan baru dan kebangkitan,” ujar pernyataan AQAP. (haninmazaya/arrahmah.com)