LIBYA (Arrahmah.com) – Al-Qaeda cabang Afrika Utara telah membantah laporan bahwa seorang petinggi Mujahidin Al-Qaeda, Mokhtar Belmokhtar telah gugur dalam serangan udara AS di Libya.
Situs yang selalu memantau gerakan kelompok Mujahidin di media, mengutip pernyataan dari Al-Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) yang diposting di Twitter yang mengatakan bahwa Mokhtar Belmokhtar atau dikenal sebagai Khalid Abu al-Abbas, masih hidup, seperti dilansir Al Arabiya pada Jum’at (19/6/2015).
“Komandan Mujahid Khalid Abu Al-Abbas masih hidup dan sehat dan ia mengembara dan menjelajah di bumi Allah, mendukung sekutunya dan membuat jengkel musuh-musuhnya,” ujar pernyataan itu.
Pemerintah Perancis menjuluki Khalid Abu Al-Abbas sebagai “The Uncatchable”.
Pemerintah Libya yang didukung dan diakui oleh negara-negara Barat mengklaim bahwa serangan udara AS telah membunuh Belmokhtar di sebuah pertemuan dengan para pemimpin “militan” lainnya, namun tidak menyebutkan nama-nama mereka.
Kelompok Islam yang berbasis di Sahara yang menamai dirinya Al-Murabitun juga membantah laporan kematian Belmokhtar dalam serangan udara di Libya timur pada pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh kantor berita Mauritania, Alakhbar, Al-Murabitun membantah Belmokhtar berada di wilayah yang menjadi target serangan tersebut.
“Kami mengumumkan kepada saudara-saudara Mujahidin kami di seluruh dunia bahwa berita kematian Komandan Khalid Abu Al- Abbas dalam serangan udara Amerika adalah palsu,” ujar pernyataan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)