(Arrahmah.com) – Mustafa Abu Yazid, yang dipercaya kalangan kafir telah meninggal di Afghanistan, baru-baru ini muncul dalam sebuah video yang mengeluarkan pesan ancaman untuk India, dia mengatakan “India harus membayar dengan sangat mahal jika benar-benar menyerang Pakistan.”
“Kami akan membawa mujahid-mujahid kami dari seluruh penjuru dunia untuk berhadapan dengan Anda (India-red),” dia menambahkan, “Kami akan menargetkan pusat ekonomi kalian dan meratakannya dengan tanah,” ia mengatakan dalam sebuah pesan video berdurasi kurang lebih 20 menit yang diterima BBC di Islamabad.
Pemimpin mujahidin ini juga menyebutkan penduduk Pakistan harus menggulingkan kekuasaan pemerintah Pakistan saat ini yang dipimpin oleh Asif Ali Zardari.
Pejabat Intelijen India merespon ancaman yang dikeluarkan Al-Qaeda dan mengatakan dengan entengnya, ini bukanlah sesuatu yang baru dan harus dibesar-besarkan.
“Kami akan menguji kebenaran video tersebut. Namun, angkatan keamanan kami telah bersiaga penuh,” uajr salah seorang pejabat intelijen India yang tidak ingin disebutkan namanya.
Hubungan antara New Delhi dan Islamabad menjadi memburuk sejak adanya serangan Mumbai yang menewaskan ratusan orang pada November silam.
India menyatakan para mujahidin yang berada di sepanjang perbatasan Pakistan yang melakukan operasi tersebut.
Menteri pertahanan India, A. K. Antony mengatakan, “Satu hal yang dapat aku katakan kepadamu. Apapun ancaman yang engkau keluarkan, angkatan perang kami selalu siap menghadapi kalian.”
Peringatan ini dikeluarkan setelah Pentagon mengumumkan kematian Abu Yazid beberapa waktu lalu yang meninggal akibat serangan misil AS di Pakistan.
Sebelumnya, ia dikabarkan oleh beberapa media Pakistan bahwa dirinya telah dibunuh oleh tentara Pakistan di wilayah Bajaur.
Mustafa Abu Yazid pernah menyatakan bertanggungjawab atas serangan bom di kedutaan Denmark di Islamabad.
Keluarnya video terbaru ini, menjawab berita-berita yang beredar mengenai kematian dirinya. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)