TRIPOLI (Arrahmah.com) – Al-Qaeda Afrika Utara mengakui pihaknya telah mengakuisisi sebagian besar persenjataan milik mantan diktator Libya yang dibunuh Muammar Gaddafi, menurut pernyataan salah satu pemimpin mereka yang dikutip Rabu kemarin (9/11/2011).
Mukhtar Bilmukhtar, diyakini menjadi salah satu pemimpin Al-Qaeda di Maghrib Islam (AQIM), membuat pernyataan untuk kantor berita Mauritania ANI, yang telah melakukan wawancara.
“Kami merupakan salah satu penerima utama dari revolusi di dunia Arab,” kata Bilmokhtar, yang berkebangsaan Aljazair.
“Akuisisi persenjataan Libya oleh kami merupakan hal yang benar-benar alami,” katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut sifat dan jenis dari senjata yang mereka peroleh.
Para pejabat dan para pakar telah menyatakan keprihatinan bahwa sebagian besar senjata Gaddafi bisa berakhir di tangan AQIM, yang memiliki pangkalan di Sahel dan saat ini menyandera beberapa warga asing.
Menurut beberapa pakar, AQIM telah mengakuisisi rudal darat ke udara yang bisa menimbulkan ancaman bagi penerbangan di atas wilayah tersebut.
Bilmokhtar juga mengklaim adanya konvergensi antara gerakan ideologis dan pemberontak Islamis yang akhirnya bisa menggulingkan Qaddafi bulan lalu.
“Kami bersama mereka di lapangan melawan pasukan Gaddafi,” ujarnya. “Namun pemuda aktivIslamis, jihadis yang … adalah yang mempelopori revolusi di Libya.” (era/arrahmah.com)