(Arrahmah.com) – Pada Senin (24/3/2014), Al-Maqreze Media yang berbasis di Inggris dilaporkan telah mengumumkan secara online bahwa sebuah wawancara dengan Syaikh Ayman Az-Zhawahiri akan mereka siarkan pada Selasa (25/3/2014) ini.
Namun ternyata, dalam twitter resminya, mereka kemudian mengumumkan, “Dr Ayman Az-Zhawahiri tidak akan berbicara di stasiun kami. Kami [hanya] akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan penting bagi semua mengenai konflik di Suriah.”
Sebelumnya juga dikabarkan bahwa orang yang akan mengajukan pertanyaan kepada Syaikh Ayman adalah Hani Al-Sibai, kawakan operasi Jihad Islam Mesir atau Egyptian Islamic Jihad (EIJ) yang aktif mengelola sebuah media jihad produktif.
Sementara itu, sebuah tweet sebelumnya yang disampaikan dalam bahasa Arab terdengar seakan Hani Al-Sibai tidak akan berbicara “langsung” kepada Syaikh Ayman Az-Zhawahiri (mengatakan bahwa itu “tidak mungkin”).
Beberapa pihak telah memposting ke sejumlah forum untuk mempromosikan kabar ambigu tersebut sebagai rencana sebuah wawancara. Namun demikain, hal itu belum dapat dikonfirmasi, dan bagaimanapun akan sangat menarik perhatian bila seorang Syaikh Ayman berbicara melalui outlet yang bukan merupakan lengan resmi Al-Qaeda.
Sebelumnya bahkan disebut-sebut bahwa wawancara itu akan fokus pada konflik antara Jabhah Nushrah dan Daulah Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Iraq and the Sham (ISIS).
Kabar bahwa Sibai yang tinggal di London sebagai “pengungsi politik” dan front medianya yang disebut-sebut mampu mengkoordinasikan wawancara dengan Syaikh Ayman itu pun segera menarik perhatian banyak pihak.
Namun demikian, sejauh ini menurut Al-Maqreze Media, Sibai tidak mungkin bisa mewawancarai Syaikh Ayman dalam kapasitas apapun untuk saat ini. (banan/arrahmah.com)