PARIS (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menegaskan pentingnya Asad meninggalkan kekuasaan pada awal transisi politik, bukan di akhir.
“Bagi kami itu sangat jelas. Itu pada awal proses, bukan pada akhir proses, bukan dalam 18 bulan lagi,” kata Jubeir selama kunjungannya ke Perancis, sebagaimana dilansir oleh Orient Net, Ahad (6/3/2016).
Al-Jubeir sebelumnya mengatakan bahwa Asad akan meninggalkan kekuasaan oleh proses politik atau dia akan diturunkan secara paksa.
Pernyataan Al-Jubeir itu datang beberapa hari sebelum PBB berencana mengadakan pembicaraan damai untuk mencoba untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama lima tahun di Suriah.
Krisis Suriah telah menjadi salah satu isu utama yang dibahas dengan para pejabat senior Perancis selama kunjungan Al-Jubeir ke Perancis.
Paris juga telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi antara pejabat senior Eropa mengenai krisis Suriah.
Menteri luar negeri Perancis, Inggris, Jerman dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri Federica Mogherini mengadakan dua pertemuan, salah satunya dihadiri oleh Komite Negosiasi Tingkat Tinggi, Riad Hijab.
Pada tingkat presiden, Presiden Prancis Francis Holland melakukan konferensi melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bersama dengan Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Perdana Menteri Italia.
(ameera/arrahmah.com)