IDLIB (Arrahmah.com) – Keberhasilan Aliansi Mujahidin Front Islam Suriah (Jabhah Islamiyah Suriah) dalam merebut bandara militer Taftanaz, kota Taftanaz, propinsi Idlib pada Jum’at (11/1/2013) disambut gembira oleh seluruh umat Islam Suriah. Kemenangan itu menjadi berkah tersendiri di awal tahun 2013.
Dalam pertempuran merebut bandara militer terbesar kedua di seluruh wilayah Suriah tersebut, mujahidin berhasil menembak jatuh beberapa helikopter tempur rezim Nushairiyah Suriah. Beberapa pilot dan copilot helikopter tempur ikut tewas dalam peristiwa tersebut. Helikopter tempur yang selama ini membantai ribuan warga sipil muslim di propinsi Idlib dan kawasan utara Suriah akhirnya rontok di tangan mujahidin, segala puji bagi Allah semata.
Kabar baik lainnya dari pertempuran itu adalah sedikitnya 14 helikopter tempur berhasil direbut oleh mujahidin dalam kompleks bandara. Helikopter-helikopter tersebut dalam kondisi baik dan masih bisa dipergunakan, laporan kantor berita Ugarit News dan Nora News.
Ini merupakan harta rampasan perang terbesar yang pernah diraih oleh mujahidin Islam dalam era jihad kontemporer. Mujahidin Afghanistan, Pakistan, Chechnya, Irak, Yaman, Somalia dan Mali belum pernah meraih rampasan perang berupa helikopter sebanyak yang diperoleh oleh mujahidin Suriah.
Pertempuran untuk merebut bandara militer Taftanaz melibatkan operasi gabungan lima kelompok mujahidin Suriah yang tergabung dalam Front Islam Suriah. Mereka adalah kelompok Jabhah Nushrah, Brigade Ahrar Asy-Syam, Jama’ah Thali’ah Islamiyah dan Harakat Al-Fajr Islamiyah. Keempat kelompok tersebut adalah kelompok pergerakan jihad Islam di luar FSA. Satu kelompok lainnya yang ikut dalam operasi gabungan adalah Brigade Daud, sebuah kelompok dalam mujahidin Brigade Shuqur Asy-Syam FSA. (muhib almajdi/arrahmah.com)