JAKARTA (Arrahmah.com) – Pengamat terorisme, Al Chaidar mengatakan setiap orang atau kelompok diluar keagamaan yang ikut mengancam keamanan serta membuat teror secara massal juga dapat disebut teroris. Terorisme tidak selalu harus dilekatkan terhadap kelompok radikal Islam, sekalipun dari beberapa kasus mereka beragama Islam.
“Itu juga teroris. Terorisme bisa dilakukan oleh setiap orang dan dari berbagai kalangan, tidak hanya dari kelompok keagamaan Islam,” ucapnya, Jakarta, Selasa (12/02).
Chaidar pun mencontohkan,tindak pidana terorisme yang dilakukan oleh kelompok diluar keagamaan seperti yang terjadi di Aceh menjelang pemilihan kepala daerah yang menyebabkan jatuhnya korban baik nyawa, fisik maupun non fisik dapat dikatakan menjadi sebuah aksi terorisme.
“Itu disebut teroris pilkada,” pungkasnya.
Adapun berkenaan dengan meledaknya bom di Ambon beberapa hari yang lalu, Chaidar belum bisa memastikan apakah ada unsur terorisme atau hanya konflik semata.
“Disana kan daerah konflik. Sebaiknya dilakukan penyelidikan terlebih dahulu agar tidak menyakiti pihak-pihak lain,” katanya. (bilal/SI/arrahmah.com)