LAHORE (Arrahmah.id) — Pemerintah Pakistan bermaksud untuk segera membuka cabang Universitas Al Azhar Mesir di Lahore.
Tujuannya untuk memublikasikan kebijakan moderasi dan konvergensi Islam, mendirikan pusat budaya dan pendidikan di
Dilansir dari IQNA (25/1/2022), Menteri Urusan Agama Pakistan di pemerintah federal, Sahibzada Noor-ul-Haq Qadri, baru-baru ini bertemu dengan Duta besar Mesir untuk Pakistan Tariq Muhammad Dahruj.
Pertemuan mereka untuk mengumumkan keputusan negaranya yang akan mendirikan cabang Universitas Al Azhar di Lahore.
“Kerja sama di bidang pendidikan dan urusan agama antara kedua negara Islam itu penting. Universitas Al Azhar di Mesir, menyediakan profesor, teks dan buku pelajaran untuk Perguruan Tinggi Al Azhar di Lahore dan urusan disiplin dan administrasi perguruan tinggi ini akan menjadi tanggung jawab pemerintah Pakistan,” kata Noor-ul-Haq Qadri dalam pertemuan yang digelar di rumah budaya Iran di Lahore.
Menurut Qadri, sebuah komite yang terdiri dari para ahli dari Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kementerian Luar Negeri Pemerintah Pusat dan Kementerian Wakaf Punjab akan dibentuk untuk memantau dan memenuhi kebutuhan.
Qadri menambahkan bahwa Perdana Menteri Pakistan Imran Khan perlu mendirikan perguruan tinggi Al Azhar di Pakistan guna mencapai masa depan yang cerah. Karena itu nota kesepahaman formal harus segera ditandatangani antara pemerintah Pakistan dan Mesir untuk mendirikan perguruan tinggi tersebut.
Pir Syed Saeed Al-Hassan, Menteri Agama dan Wakaf Punjab, negara bagian Pakistan yang paling padat penduduknya, yang hadir pada pertemuan itu merasa puas. Punjab setuju dengan pendirian perguruan tinggi Al Azhar di Lahore.
“Tindakan ini akan menempatkan hubungan antara kedua negara ke arah yang baru,” kata Saeed Hassan.
Pemerintah Pakistan telah menempuh berbagai kebijakan untuk melawan pertumbuhan ekstremisme agama, termasuk melarang pengajaran teks-teks ekstremis dan sektarian di sekolah-sekolah agama. (hanoum/arrahmah.id)
[Foto : Youtube/Al Azhar Pakistan]