KAIRO (Arrahmah.com) – Al-Azhar, institut pendidikan Islam terbesar di dunia, pada Jum’at (14/7/2017) mengutuk keras penutupan Masjid Al Aqsha dan larangan “Israel” bagi jama’ah untuk menunaikan shalat Jum’at, lansir Kuwait News Agency.
Dalam pernyataan resminya, Al Azhar memperingatkan bahwa otoritas penjajah “Israel” mengeksploitasi sejumlah insiden di wilayah Palestina sebagai bagian untuk melakukan Yahudisasi Yerusalem dan Masjid Al Aqsha.
Aksi Zionis “Israel” ini memercikkan kemarahan kaum Muslim di seluruh dunia, dan mengancam stabilitas, tambah pernyataan tersebut. Langkah ini pun merupakan kejahatan lain yang dilakukan oleh “Israel” melawan kemanusiaan dan tempat suci kaum Muslim.
Al Azhar mendesak seluruh lembaga internasional untuk mengambil tanggung jawab mereka menyelamatkan warga Palestina dan tanah yang disucikan, dan mendesak “Israel” untuk membuka kembali Masjid Al Aqsha dan membebaskan Mufti Al Quds Muhammad Husseid serta mufti sebelumnya Ikrima Sabri. (althaf/arrahmah.com)