BOSTON (Arrahmah.com) – Saluran televisi Al Arabiya melaporkan bahwa Dzhokhar Tsarnaev, yang dituduh oleh otoritas kafir AS telah melakukan serangan bom kembar di Boston pada 15 April lalu, berhasil, hanya beberapa jam sebelum penangkapannya, melakukan laporan di halaman facebooknya yang menyatakan bahwa ia tidak ada hubungannya dengan insiden itu dan semuanya telah disetting, demikian dilansir Kavkaz Center.
Sebuah screenshot dari halaman facebook telah diposting online dan kemudian dihapus oleh administrasi Facebook. Dzhokhar Tsarnaev menulis kepada ayahnya :
“Ini akan menjadi pesan terakhir sebelum polisi mendapatkan saya. Saya tidak pernah melakukannya. Mereka menjebakku. Ayah, maafkan saya. Saya minta maaf untuk hal ini.”
Dia menulis pesan ini saat ribuan polisi memburunya di seluruh Boston.
Al-Arabiya mengatakan terkait hal ini, bahwa ibu kandung dari dua bersaudara Tsarnaev mengatakan kepada wartawan bahwa anak sulungnya, Tamerlan, telah dimata-matai oleh FBI selama lebih dari 5 tahun. Mereka tahu tentang semua gerakannya dan memantau website yang ia kunjungi.
Ayah dan ibu Tsarnaev bersaksi bahwa putra-putra mereka telah dijebak, dan seluruh cerita telah dibuat. Mereka menuduh badan intelijen menyembunyikan aksi mata-mata mereka terhadap Tamerlan dari publik.
Sementara itu kisah insiden Boston dan pengejaran keduanya yang disajikan media arus utama Amerika dalam gaya klasik Hollywood, terus mengeluarkan pernyataan baru.
Sebagai contoh, sebuah video penangkapan Tamerlan Tsarnaev yang baru-baru ini muncul. Dia dalam keadaan hidup dan sehat. Polisi menelanjanginya dan tampaknya mereka takut Tsarnaev mengenakan bom rompi. Mereka memborgolnya dan menggiringnya ke dalam mobil.
Kemudian, polisi mengklaim Tamerlan melepaskan tembakan dan bahkan melemparkan beberapa granat ke arah mereka. Dan FBI Hollywood ini mengklaim bahwa Dzhokhar konon melindas tubuh saudaranya sendiri untuk melarikan diri dari pengepungan polisi.
Ada pertanyaan yang harus dijawab :
FBI mengklaim Dzhokhar bersembunyi di perahu, melepaskan tembakan balasan dan akhirnya mencoba bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri di dalam mulut. Oleh karena itu, mereka mengatakan ia tidak lagi mampu berbicara dan tidak bisa diinterogasi.
Namun gambar ini jelas menunjukkan bahwa Dzhokhar Tsarnaev meninggalkan perahu sendiri dan menyerah. Jika seseorang menembak mulut dan lehernya tidak mungkin ia dapat bergerak tanpa bantuan dari luar.
Pada saat tulisan ini dipublikasikan, FBI belum mengomentari laporkan Al Arabiya pada pesan yang ditinggalkan oleh Dzhokhar di Facebook di mana ia menulis dirinya tidak bersalah. (haninmazaya/arrahmah.com)