JAKARTA (Arrahmah.id) – Akun X milik Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-“Israel”, Erlangga Greschinov, @Greschinov mengalami pembatasan dan terkena suspend.
Pembatasan tersebut diketahui terjadi sejak 17 Desember 2023, satu hari setelah Erlangga mengumumkan serangan besar-besaran kedua ke akun milik para pejabat tinggi “Israel”pada Sabtu (16/12/2023).
Erlangga merupakan pelopor gerakan #JulidFisabilillah, sebuah gerakan persatuan bersama para warganet di dunia maya yang memiliki visi membela Palestina dan memerangi Zionis “Israel”.
Erlangga sempat memiliki akun cadangan. Namun, akun keduanya tersebut juga ditangguhkan.
“PERHATIAN! Akun Komandan Satuan Operasi Khusus #JulidFiSabilillah @Greschinov mengalami pembatasan,” tulis akun Azzam Mujahid Izzulhaq di akunnya, @AzzamIzzulhaq, dikutip pada Selasa (19/12).
Azzam yang diketahui merupakan CEO AMI Group itu menyatakan dengan resmi bahwa Komando #SeranganUmum untuk sementara dikendalikan oleh Komandan Divisi Serangan Siber @KING_VADUKA sebagai “Dan Satopsus ad interim” sampai dapat bertugas kembali sebagaimana mestinya.
“Rapatkan Barisan! Satu Komando! Satu Perjuangan!,” tulis Azzam.
Pembatasan akun Erlangga pun ikut disoroti media Inggris, Oli London TV. Dalam narasinya, sosok Erlangga disebut sebagai peretas dan teroris dunia maya asal Indonesia.
“Erlangga Greschinov, yang berada di balik serangan online besar-besaran yang terkoordinasi terhadap pejabat Pemerintah ‘Israel’, organisasi Yahudi, dan tokoh berpengaruh pro-‘Israel’, telah DITANGGUHKAN SECARA PERMANEN di kedua akun X miliknya,” tulis akun X media tersebut.
Erlangga juga disebut punya gerakan membocorkan nomor ponsel pejabat tinggi Pemerintah “Israel” dan influencer terkenal pro-“Israel”, dalam kampanye yang ditargetkan.
Di seluruh platform media sosial milik Oli London TV saja, mereka telah menerima sekitar 100 ribu komentar penuh kebencian dan ancaman dalam jangka waktu 48 jam.
Gerakan yang diinisiasi Erlangga telah didokumentasikan dan diteruskan ke otoritas internasional terkait dan Interpol. Akun Erlangga disebut mengajak pengikutnya yang berjumlah 300 ribu untuk melakukan spam dan melaporkan akun yang ditargetkan.
Akun milik Erlangga Greschinov memang menjadi simbol perlawanan bagi netizen Indonesia terhadap “Israel” di dunia maya. Layaknya komandan, Greschinov kerap membagikan daftar 50 akun tentara IDF. Dia mempersilakan warganet untuk “bersilaturahim” ke akun-akun tersebut. (Rafa/arrahmah.id)