(Arrahmah.com) – Akun Twitter CEO Facebook Mark Zuckerberg ternyata sempat dibajak sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai OurMine Team. Peretas tersebut berhasil masuk ke dalam akun Twitter dan Pinterest milik Zuckerberg. Mereka juga meninggalkan jejak berupa satu kicauan dan sebuah screenshot.
“Hey, @Finkd Anda ada dalam database LinkedIn dengan password ‘dadada’ ! DM untuk buktinya,” begitu bunyi kicauan tersebut, seperti dilansir KompasTekno dari Venture Beat, Senin (6/6/2016).
Sedangkan screenshot yang dimaksud berisi sebuah akun Pinterest @zuck, menampilkan foto profil Zuckberberg dan nama yang telah diubah. menjadi Hacked By OurMine Team.
Kelompok peretas itu juga mengaku berhasil mendapatkan password akun Instagram Zuckerberg, meski kemudian diketahui bahwa mereka sama sekali tak mengakses akun tersebut.
Hingga sekarang belum ditemukan kepastian soal cara OurMine Team melakukan tindak peretasan kedua akun milik pendiri Facebook itu.
Tapi peretas itu mengaku memperoleh data akun Mark Zuckerberg dari bocoran data hasil peretasan jutaan pengguna LinkedIn yang dijual di Darkweb, pasar gelapnya internet.
Pada pertengahan Mei lalu sempat terjadi kebocoran basis data jejaring sosial LinkedIn. Lebih kurang ada 6,5 juta password pengguna yang bocor. Perusahaan pun langsung menyetel ulang password yang bocor itu dan memberi tahu penggunanya.
Tapi kebocoran data tersebut tidak selesai dengan reset password semata. Karena ada banyak orang yang memakai satu password untuk berbagai media sosial lain miliknya, katakanlah itu LinkedIn, Twitter, dan sejenisnya. Bisa saja Zuckerberg merupakan salah satu orang tersebut.
Sementara itu, Twitter bertindak cepat. Akun @finkd milik Zuckerberg langsung di-suspend. Setelah akun tersebut bisa diakses lagi, kicauan yang menjadi bukti peretasan itu sudah dihapus.
Pinterest sedikit terlambat. Mereka butuh waktu lebih lama, namun sekarang akun @zuck milik bos Facebook itu sudah berhasil dipulihkan.
Dari kejadian yang menimpa Zuckberberg ini, setidaknya kita bisa mengambil pelajaran. Jangan memakai satu password yang sama untuk seluruh akun media sosial.
(ameera/arrahmah.com)