DAGESTAN (Arrahmah.com) – Sumber teroris Rusia melaporkan bahwa Mujahidin menyerang tentara boneka di dekat desa Kvanada pada Rabu (27/4/2011) sore. Media penjajah Rusia mengatakan bahwa seorang tentara boneka telah dieliminasi dan dua lainnya terluka akibat serangan tersebut. seperti diketahui, Rusia dan anteknya selalu menyembunyikan jumlah korban sebenarnya dan kerugian yang mereka alami dari publik.
Kami ingin menyebutkan dalam konteks ini bahwa tidak ada data yang akurat yang tersedia tentang jumlah antek yang tewas serta kerugian yang dialami Mujahidin.
Perlu diingat bahwa distrik Tsumada baru-baru ini menjadi salah satu distrik yang sering disebutkan di Dagestan sehubungan dengan serangan Mujahidin dan apa yang disebut dengan “kontra-terorisme” oleh rezim dan penjajah Rusia secara berkala.
Dengan demikian, informasi sumber teroris Rusia melaporkan bahwa Mujahidin menyerang konvoy militer dari tentara boneka terdiri dari beberapa kendaraan yang melintas di distrik Tsumada, Dagestan di persimpangan jalan Kvanada-Tlondoda. Antek Rusia mengklaim bahwa mereka saat itu kembali dari “operasi khusus”.
Konvoy diserang dari tiga sisi. Sumber teroris Rusia dan boneka melaporkan serangan tersebut namun tidak memberikan informasi mengenai kerugian yang dialami.
Penjelasan singkat Rusia mengatakan bahwa kendaraan milik “Departemen Kepolisian distrik Tsumada” telah dirusak.
Sebelumnya pada 25 April teroris Rusia melaporkan bahwa pertempuran meletus di desa Kvanada di distrik Tsumada, Dagestan. Menurut klaim mereka, dua Mujahid syahid termasuk seorang komandan unit dalam pertempuran itu.
Rusia menyatakan detasemen Mujahidin terdiri dari 10 orang. Rusia tidak memberikan informasi apapun tentang kerugian mereka sendiri.
Penjajah juga mengklaim bahwa tempat peristirahatan Mujahidin telah dihancurkan, tidak ada rincian lainnya.
Laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa geografi Jihad di Dagestan terus meluas meskipun kekuatan besar dan upaya propaganda dikerahkan untuk melawan Mujahidin dan distrik Tsumada telah menjadi salah satu front paling aktif.
Kelemahan Mujahidin Kaukasus adalah dalam hal propaganda, mereka tidak memiliki sayap media yang memungkinkan mereka memberitakan operasi Jihad yang telah mereka lakukan. Sehingga kaum Muslim tidak mengetahui dengan pasti kerugian yang dialami musuh-musuh Allah, karena laporan yang dikeluarkan dari mulut penjajah Rusia tidak bisa dipercaya sepenuhnya. (haninmazaya/arrahmah.com)