DAMASKUS (Arrahmah.com) – Situs oposisi Suriah telah mempublikasikan foto-foto serangan senjata kimia yang kembali terjadi di pinggiran kota Damaskus, kali ini di Jobar. Serangan tersebut juga mengakibatkan banyak korban, ujar aktivis Suriah pada Kamis (12/9/2013), seperti dilansir Al Arabiya.
Klaim tersebut muncul hanya berselang beberapa pekan setelah serangan senjata kimia pada 21 Agustus lalu di Ghautah timur. Namun belum dilaporkan mengenai jumlah korban dalam serangan kali ini.
Sementara itu, sebuah laporan oleh PBB yang memeriksa serangan kimia di Suriah mungkin akan dirilis pada Senin mendatang, ujar Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius.
“Ini akan dikatakan bahwa terdapat pembantaian kimia,” ujar Fabius seperti dilaporkan AFP.
Tim PBB meninggalkan Suriah pada 31 Agustus lalu setelah mengumpulkan sampel sebagai bagian dari penyelidikan mereka atas serangan senjata kimia pada 21 Agustus.
AS dan sekutunya telah mengatakan rezim kafir Assad yang bertanggung jawab atas serangan itu, sementara rezim dan sekutu dekatnya, Rusia mengklaim kubu oposisi yang bertanggung jawab.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa laporan PBB tidak akan secara eksplisit menyalahkan orang atau kelompok. (haninmazaya/arrahmah.com)