ALEPPO (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah akan memulai serangan besar di wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah di provinsi Aleppo yang rencananya akan dipimpin oleh Rusia, ujar laporan aktivis Suriah dan komandan pejuang Suriah.
Perdana Menteri rezim Bashar ASad, Wael Al-Halqi mengatakan dalam pertemuan dengan anggota parlemen Rusia: “Kami, bersama-sama dengan rekan Rusia kami, terus mempersiapkan diri untuk operasi untuk ‘membebaskan’ Aleppo dan memblokade semua kelompok bersenjata ‘ilegal’ yang belum mendaftar atau melanggar gencatan senjata,” ujar laporan kantor berita Rusia Tass seperti dilansir Zaman Alwasl pada Senin (11/4/2016).
Jabhah Nushrah telah memperbesar kekuatan di sekitar Aleppo dan meningkatkan operasi militer terhadap pasukan rezim Nushairiyah di sekitar kota, menurut pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayjen. Igor Konashenkov.
Pertempuran antara Mujahidin Suriah dan pasukan rezim Nushairiyah di pedesaan selatan Aleppo telah berlangsung selama seminggu terakhir.
Di perbatasan Turki, Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS dilaporkan mengambil alih kontrol enam kota di utara pedesaan Aleppo, lansir Reuters.
ISIS merebut kota Al-Rai dari faksi yang bertempur di bawah bendera FSA setelah pertempuran selama berbulan-bulan di Aleppo utara, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah.
Reporter Zaman Alwasl mengatakan ISIS juga menangkap desa Tel Safir, Qantra, Qura Ghouz, Qasajek dan Tat Homs setelah bentrokan sengit dengan ruang operasi Hur Kilis. (haninmazaya/arrahmah.com)