ATHENA (arrahmah.com) -Sehari setelah pemerintahan Yunani mengkonfirmasi bahwa masjid resmi pertama Athena akan dilanjutkan seperti yang telah direncanakan, aktivis sayap kanan Yunani ini telah memprotes ide itu kembali, dan bersumpah bahwa mereka akan mengakhiri mimpi ummat Muslim untuk memiliki Masjid resmi di Athena.
“Saat ini, Golden Dawn dengan demonstrasi besar-besaran dan dinamis ini mengekspresikan sesuatu yang besar, yaitu suatu tuntutan pan-Yunani,” kata Ilias Kasidiaris, Juru bicara partai Golden Dawn dan anggota parlemen, ketika menangani demonstran partai, New Tang Dynasty TV melaporkan, sebagaimana dirilis oleh onislam, Ahad (15/12/2013).
Sekitar 700 anggota dan pendukung neo-Nazi Yunani partai Golden Dawn telah berkumpul di kawasan Eleonas, di pusat kota Athena, lokasi masjid pertama Athena, untuk memprotes rencana pembangunan masjid tersebut.
Para pengunjuk rasa bernyanyi “Yunani milik orang Yunani … kejayaan atau kematian” dan “tidak ada masjid di Athena”, pengunjuk rasa juga mengangkat spanduk dengan slogan-slogan anti-masjid bersama dengan bendera Yunani.
Protes ini bukan yang pertama kali dalam rangka melawan pembangunan Masjid Athena yang pertama.
November lalu, anggota parlemen Golden Dawn meminta pemungutan suara nasional terhadap rencana pembangunan tempat ibadah untuk ummat Muslim.
Seruan datang kurang dari dua minggu setelah ‘J & P Avax, Terna, Aktor, Intrakat konsorsium memenangkan tender untuk pembangunan masjid yang didanai negara di Athena tersebut.
Muslim Yunani telah lama menyerukan untuk membangun sebuah masjid untuk mengakomodasi kebutuhan agama minoritas Muslim yang berkembang di ibukota Athena.
Athena telah tersulut oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia seperti Amnesty International untuk menjadikan Athena sebagai salah satu ibu kota Eropa yang tanpa Masjid.
Rencana pembangunan sebuah Masjid di Athena di mulai sejak dekade yang lalu. Rencana tersebut telah memicu kemarahan kelompok-kelompok sayap kanan, yang bersumpah untuk memblokir pembangunan masjid.
Meskipun keberatan datang dari Gereja Ortodoks yang kuat, Pemerintah Yunani telah berjanji untuk membangun sebuah masjid di Athena untuk melayani kebutuhan minoritas Muslim di kota ini.
Partai sayap kanan Golden Dawn, yang yang dicurigai melakukan penyerangan terhadap para imigran, mengatakan akan “berjuang sampai akhir” untuk memblokir rencana pembangunan masjid.
Pada unjuk rasa hari Sabtu , pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan melawan Kemal Ataturk, pendiri Turki modern.
Sebelumnya laporan media mengatakan bahwa Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menawarkan untuk mendanai sebuah Masjid di Athena juga telah memicu kemarahan di Yunani.
Meskipun keberatan terus berlanjut dari partai neo-Nazi dan Gereja Ortodoks di Athena, pemerintah Yunani telah berjanji untuk membangun masjid di Athena untuk melayani kebutuhan minoritas Muslim yang berkembang di kota ini.
“Athena perlu memiliki sebuah masjid untuk semua umat Islam yang ingin melaksanakan kewajiban agama mereka sebagai bentuk penghormatan kepada mereka, apakah mereka tinggal di Athena atau mereka mengunjungi Athena, karena kami sangat senang ketika warga kami mengunjungi Turki, atau negara-negara lain, dan mereka menemukan gereja-gereja Ortodoks Yunani terbuka di pusat kota, ” kata Evangelos Venizelos , Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yunani.
Penegasan Venizelos tersebut datang setelah pertemuan dengan Ahmet Davutoglu, Menteri Luar Negeri Turki, yang berada di Athena pada kunjungan resmi Jumat lalu.
Memuji rencana pembangunan masjid di Athena, Davutoglu mengatakan: “Saya pikir seiring berjalannya waktu, sangat cocok bagi Athena untuk menunjukkan multikulturalisme dan saya berpikir bahwa pemerintah Yunani telah memberikan kontribusi dalam menciptakan iklim ini.”
Hanya sebuah ruang bawah tanah atau gudang pengap di Athena yang saat ini berfungsi sebagai masjid darurat bagi sekitar 200.000 Muslim di ibukota Yunani.
Gereja Ortodoks selama bertahun-tahun bersikeras bahwa orang Yunani tidak siap untuk melihat menara mesjid di pusat kota Athena. (ameera/arrahmah.com)