LONDON (Arrahmah.id) – Sekelompok aktivis di Liverpool menduduki kantor Fisher German, manajer properti pabrik senjata “Israel” di Shenstone, Inggris, pada Kamis pagi (16/11/2023), lansir Anadolu Agency.
Aktivis dari Palestine Action memasuki kantor Fisher German dan menuntut segera diakhirinya hubungan perusahaan tersebut dengan produsen senjata “Israel”.
Pabrik tersebut telah menjadi pusat kontroversi karena dugaan keterlibatannya dalam memasok senjata ke daerah-daerah yang mengalami konflik.
Pendudukan lain terjadi di Southampton, para aktivis menargetkan atap pabrik senjata Leonardo di Southampton.
“Kami menghentikan produksi persenjataan yang digunakan untuk menargetkan dan membantai rakyat Palestina. Mereka harus menutupnya untuk Palestina,” tulis kelompok tersebut di X, sambil membagikan rekaman protes tersebut.
Aksi Palestina menekankan bahwa kampanye aksi langsung akan terus berlanjut sampai pabrik senjata “Israel” ditutup, sehingga mengakhiri keterlibatan Inggris dalam genosida.
“Israel” telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.
Setidaknya 11.500 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 7.900 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 29.800 orang terluka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja telah rusak atau hancur akibat serangan “Israel”. (zarahamala/arrahmah.id)