RIYADH (Arrahmah.com) – Seorang aktivis perempuan Arab Saudi yang menolak kebijakan kerajaan untuk melarang perempuan mengemudi disidang pada hari Senin (26/9/2011).
Pengacara Najalaa Harrir menyatakan bahwa kliennya ditanyai oleh penyelidik di kota Jeddah, AFP melaporkan.
Harrir merupakan salah satu dari perempuan Saudi yang ambil bagian dalam kampanye menentang kebijakan diskriminatif pemerintahnya terhadap perempuan, termasuk dalam hal pelarangan mengemudi.
Kampanye mereka bertajuk, “Hakku, Kehormatanku.”
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang perempuan, baik warga negara Saudi sendiri maupun warga negara asing, untuk mengemudi. (althaf/arrahmah.com)