PALESTINA (Arrahmah.com) – Otoritas Palestina (PA) pada Kamis (24/6/2021) mengumumkan kematian Nizar Banat, seorang aktivis HAM Palestina, setelah dia ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina dari rumahnya di Hebron, Tepi Barat selatan.
Dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency (24/6), Gubernur Hebron Jibreen al Bakri mengatakan Banat ditahan atas surat perintah penangkapan dari kejaksaan.
Al Bakri mengatakan kondisi kesehatan Banat memburuk selama penangkapannya dan dia dipindahkan ke rumah sakit pemerintah Hebron di mana dokter menyatakan dia meninggal dunia.
Banat, yang berasal dari Dura di Hebron, adalah seorang aktivis HAM independen terkemuka dan kritikus vokal terhadap Otoritas Palestina.
Sebelumnya, dia pernah beberapa kali ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina.
Banat adalah calon independen dalam pemilihan legislatif Palestina sebelum dibatalkan oleh keputusan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 30 April.
Menyusul pembatalan pemilihan, Banat dengan keras mengkritik PA dan meminta Uni Eropa untuk menghentikan pendanaan ke PA.
Menyusul desakannya ke Uni Eropa, rumah Banat diserang. Dia kemudian menyalahkan pasukan keamanan karena telah menyerang rumahnya dan mengancamnya. (hanoum/arrahmah.com)