INGGRIS (Arrahmah.com) – Aktivis sayap kanan anti-Islam, Liga Pertahanan Inggris (EDL), berusaha menghalangi pembangunan Masjid di Purley, wilayah Croydon, London. Frank Day, salah seorang anggota EDL mengaku telah menyebarkan selebaran ke sekitar 600 rumah warga.
Selebaran itu berisi informasi proposal pembangunan Islamic Centre dan masjid di 5 Russel Hill Place, ditambah pertanyaan mengejek, “Does Croydon need a mosque here?” (“Apakah Croydon membutuhkan sebuah masjid di sini?) – Croydon adalah kota kecil di London Selatan.
Frank mendesak warga sekitar untuk menentang rencana pembangunan masjid dengan dalih akan menyebabkan masalah lalu lintas. Ia mengaku menentang pembangunan masjid yang berlangsung di mana saja.
Frank (64) yang pernah ditahan dalam aksi demo EDL bulan November lalu mengatakan, Umat Islam “mengambil alih” Inggris dan bahwa “satu masjid itu terlalu banyak”.
Seorang warga Purley, Andrew Frazer, adalah salah satu yang menerima selebaran, “Ia (Frank Day) menyebarkan selebaran dari pintu ke pintu. Dia berkata, ‘kami tidak setuju dengan itu (masjid), kami siap mati melawan itu’, kami ingin sebanyak mungkin orang mengeluh ke Dewan Kota Croydon,” ujarnya.
Frank mengaku, informasi dalam selebaran itu datang langsung dari “Mosquebuster“, sebuah program anti-Masjid yang dibuat Gavin Bobydari “Lembaga Hukum dan Kebebasan” – seorang konsultan perencanaan profesional yang telah memasang video di internet yang menyarankan cara-cara menjegal usulan pembangunan masjid.
Anggota dewan, Badsha Quadir, meyakini selebaran itu “bermotif rasial”. (siraaj/arrahmah.com)