WINA (Arrahmah.com) – Sekelompok aktivis muda berkumpul di Wina pada Senin (16/1/2017) untuk memprotes peraturan baru yang melarang pegawai negeri termasuk guru dari mengenakan hijab.
Di luar Universitas Wina, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang langkah tersebut dan menyerukan kesetaraan dan kebebasan beragama bagi semua, lansir Daily Sabah.
Larangan mengenakan penutup kepala (kerudung) bagi pegawai negeri disusun oleh Menteri untuk Urusan Luar Negeri dan Integrasi Austria, Sebastian Kurz.
Kurz mengatakan pada pekan lalu bahwa ia ingin melarang pegawai negeri dari mengenakan kerudung.
Lembaga Muslim juga sosialis dan liberal telah memprotes pelarangan tersebut sejak saat itu.
Juru bicara Organisasi Pemuda Muslim Austria, Canan Yasar mengecam kebijakan tersebut yang hanya berdasarkan pada “penampilan perempuan”. Mengatasi kerumunan selama protes, Yasar menolak klaim bahwa perempuan yang mengenakan hijab di tempat kerja akan membuat kesan negatif.
“Ini jelas tidak bisa diterima,” ujar Fiona Herzog dari organsiasi Pemuda Sosialis Austria.
Dia menunjukkan bahwa pelarangan hanya melibatkan Muslim dan bahwa peraturan tersebut hanya akan melayani motif politik. (haninmazaya/arrahmah.com)