BEIRUT (Arrahmah.com) – Seorang aktivis terkemuka Libanon yang terkenal karena penentangannya terhadap “Hizbullah” ditemukan tewas di dalam mobilnya di selatan negara itu, kata pejabat keamanan dan media setempat.
Keluarga Lokman Slim tidak mendengar kabarnya sejak masuk ke mobilnya pada Rabu malam (3/2/2021) untuk kembali ke Beirut.
“Dia ditemukan tewas di dalam mobilnya, tewas karena peluru di kepala,” kata seorang pejabat kepada kantor berita AFP pada Kamis (4/2) tanpa menyebut nama.
Seorang sumber keamanan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penyelidikan sedang dilakukan, dan tampaknya Slim ditembak dua kali di kepala.
Kantor berita negara melaporkan bahwa jenazah Slim dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Saida dan pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa dia ditembak empat kali di kepala dan sekali di punggung.
“Dia memiliki sikap politik, itulah mengapa dia diculik,” kata Rasha al-Ameer, saudari Slim kepada AFP.
Slim, salah satu intelektual Libanon paling terkemuka yang ditembak mati, lahir di Beirut pada 1962 dan belajar di Prancis menjelang akhir perang saudara 1975-1990.
Seorang jurnalis, pengamat politik, dan aktivis yang dikenal sebagai salah satu orang yang selalu mengkritik kelompok Syiah Libanon, “Hizbullah”, Slim secara teratur diserang di media yang setia kepada kelompok yang kuat itu.
Slim sering dikritik oleh para pendukung “Hizbullah” dengan dalih ia telah dimanfaatkan oleh Amerika Serikat. (haninmazaya/arrahmah.com)