ADEN (Arrahmah.com) – Ribuan orang berkumpul di kota utama Yaman selatan, Aden, pada Selasa (21/5/2013) menyerukan kemerdekaan setelah selama 23 tahun bersatu dengan utara.
Para demonstran berkumpul di alun-alun di distrik Khor Maksar, Aden, ujar reporter AFP melaporkan.
“Kami bersumpah bahwa Sanaa tidak akan lagi memerintah kami,” teriak mereka.
“Kemerdekaan adalah tujuan kami,” tulis sebuah spanduk yang diangkat oleh pendemo.
Setelah wilayah utara dan selatan bersatu pada tahun 1990, para pemimpin Yaman selatan memimpin aksi memisahkan diri pada taun 1994 yang memicu perang yang memuncak dalam pendudukan oleh pasukan utara.
Para pengunjuk rasa menanggapi seruan Baid untuk memperingati hari pemisahan diri yang ia deklarasikan pada 21 Mei 1994. Baid yang kini tinggal di Libanon, masih berkampanye untuk kemerdekaan selatan. (haninmazaya/arrahmah.com)