SEMARANG (Arrahmah.com) – Jama’ah Ansyarusy Syari’ah Semarang melakukan aksi damai dan teatrikal di Simpang Lima, Ahad (8/11/2015). Aksi dilakukan untuk menyindir perilaku aparat yang lunak terhadap teroris Leopard WK pelaku bom di Mall Alam Sutera beberapa waktu lalu.
Kontributor Agus PT melaporkan Ahad pagi yang cerah itu puluhan anggota Ansyarus Syariah berkumpul di depan Masjid Baiturrahman Semarang. Menginjak pukul 06.30 acara dimulai oleh Marzuki sebagai korlap acara tersebut.
Selanjutnya mereka berjalan mengelilingi Simpang Lima. Para orator dengan semangat menyampaikan ketidakadilan aparat yang tidak menyebut bomber beragama Kristen sebagai jaringan teroris dalam aksi pengeboman Mal Alam Sutera .
“Kita lihat kejadian bom Alam Sutera, aparat tidak menyebut teroris hanya karena pelaku bukan orang Islam,”.ungkap Triyanto salah satu orator
Tepat di depan Pos Polantas Simpang lima iring-iringan berhenti dan melakukan aksi teatrikal. Pada aksinya, mereka menampilkan adegan tertuduh teroris yang bergama Islam diberlakukan aparat secara kasar seperti, membentak, menendang, menodong. Berbeda dengan tersangka kasus bomber Alam Sutera yang Kristen diberlakukan dengan baik, senyum dan penuh perhatian.
Perhatian warga Semarang terhadap aksi teatrikal yang bertepatan dengan acara CFD ini sangat antusias. Ini tampak dari sekitar ratusan warga melihat dan memperhatikan aksi tersebut. Bahkan banyak pula yang mendokumentasikan acara tersebut lewat ponsel pribadinya.
Acara dilanjutkan dengan berjalan kembali menuju Masjid Baiturrahman dan tepat pukul 07.30 acara selesai dengan diakhiri pembubaran anggota oleh Korlap acara. (azmuttaqin/arrahmah.com)