Israel (arrahmah) – Sebuah ledakan besar terjadi pagi Senin (4/2/2007) bersumber dari aksi syahid di jantung kawasan bisnis Israel (wilayah jajahan tahun 1948).
Akibatnya, puluhan Israel tewas dan luka-luka. Sesaat kemudian, ambulan berhamburan ke TKP.
Sejumlah sumber media Israel menyebutkan, sedikitnya empat orang Israel tewas dalam aksi bom syahid yang terjadi di pusat bisnis dan perdagangan di permukiman Dimona.
Menurut media Israel, aksi tersebut menurut rencana dieksekusi oleh secara bersamaan oleh dua pejuang perlawanan Palestina dengan sabuk yang berisi bahan peledak.
Namun polisi Israel mengatakan, jumlah korban tewas setelah setengah jam peristiwa yang terjadi pada pukul 10.30 mencapai tiga orang, sementara korban luka-luka mencapai 10 orang.
Data sementara dihimpun oleh Israel menyatakan, dua pejuang Palestina sudah melakukan peledakan terhadap tabung gas di pusat perdagangan.
Ledakan ini menyebabkan tewasnya sejumlah korban dari Israel.
Sumber lain menyebutkan, operasi ini bersifat gabungan. Setelah ledakan pertama terjadi menyusul ledakan kedua setelah polisi datang.
Permukiman Israel Dimona terletak di selatan Palestina jajahan tahun 1948 berdekatan dengan reaktor nuklir Israel. Aksi bom syahid ini dilakukan setahun setelah aksi bom syahid yang sama di wilayah jajahan 1848 di kota Eilat pantai laut merah.
Aksi ini juga dilakukan setelah serdadu Israel membantai pagi Senin (4/2) dua pejuang dari Batalion Al-Quds, sayap militer Jihad Islami di kota Jenin utara Tepi Barat.
Serangan bom istisyhad merupakan serangan mematikan yang sangat ditakuti oleh Israel dan warganya. Sudah lama kita tidak mendengar serangan tersebut di Palestina. Mudah-mudahan ini menjadi awal bangkitnya kembali perlawanan hebat Mujahidin Palestina terhadap penjajah Israel. [fad/ip/arrahmah.com]