DAGESTAN (Arrahmah.com) – Sebuah aksi syahid kembali terjadi, kali ini menyerang kantor kepolisian di Imarah Kaukakus Provinsi Dagestan, Kamis (29/4).
Operasi ini dilakukan di wilayah Kazbek, Provinsi Dagestan, dekat desa Dylym, menewaskan dua orang dan melukai sekitar 17 polisi. Korban luka seluruhnya berada dalam kondisi kritis, ujar sumber lokal. Mereka juga mengklaim, seorang “sipil” ikut terluka dalam operasi ini.
Otoritas kafir Rusia dan boneka mereka mendeklarasikan bahwa para polisi tersebut harus membayar mahal bahkan dengan nyawa mereka untuk “menghalangi serangan teroris”.
Berdasarkan pengakuan polisi boneka, sebuah mobil milik salah seorang inspektur, Lada Priora tengah diperiksa, lalu supirnya tiba-tiba meledakkan diri.
Polisi boneka mengklaim mereka telah secara rutin menggeledah mobil di pos pemeriksaan sejak menerima pesan akan dilakukan “operasi khusus”.
Saksi mata mengatakan bahwa mobil memasuki pos pemeriksaan dan sesaat kemudian meledak ketika polisi tidak menemukan ID.
Serangan ini juga merusak sekitar 10 kendaraan polisi. Jumlah pasti korban luka dan tewas belum didapatkan. Hingga saat ini belum ada statemen resmi pertanggungjawaban dari kelompok manapun. (haninmazaya/KC/arrahmah.com)